Kekurangan personel, Imigrasi Samarinda tak bisa terus pantau gerak-gerik WNA
Merdeka.com - Lebih dari 1.300 orang berkeliaran di enam kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, sejak 1 Januari hingga 15 Desember 2017 lalu. Warga negara China mendominasi, tersebar di enam kabupaten dan kota itu.
Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda sendiri melayani keimigrasian di kota Samarinda, kabupaten Kutai Kartanegara, kabupaten Kutai Barat, kabupaten Kutai Timur, kota Bontang, dan juga kabupaten Mahakam Ulu.
Berdasarkan pemberian izin tinggal kunjungan (ITK) yang dikeluarkan kantor Imigrasi Kelas I Samarinda, ITK diberikan kepada 960 WN China, 179 WN India, 127 WN Malaysia, 54 WN Thailand serta 34 WN Korea Selatan. Keseluruhannya berjumlah 1.354 WNA.
-
Dimana Rakor Satu Data Kutai Timur diadakan? Rakor yang dilangsungkan sehari di Ruang Pelangi Hotel Royal Victoria Sangatta ini, dibuka resmi oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono.
-
Dimana Kutai Timur berada? Di Provinsi Kalimantan Timur, daerah terkenal adalah Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi, Balikpapan sebagai pintu gerbang, dan Kutai Kartanegara sebagai pusat peradaban Hindu tertua di Indonesia.Maka Kutai Timur, yang merupakan pecahan dari Kutai Kartanegara, perlu berupaya keras mempromosikan dirinya.
-
Program apa yang digencarkan Kementerian ATR di Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja lokal di KITB? Caswiyono mengatakan bahwa setelah melalui proses panjang berupa pelatihan dan sertifikasi, warga sekitar mulai direkrut perusahaan KITB, salah satunya PT Yih Quan Foot Wear.
-
Siapa yang menerima bantuan di Kutai Timur? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Didominasi sebagai pekerja di sektor pertambangan, perkebunan, pembangkit listrik dan pebisnis. Kalau untuk wisata, minim ya," kata Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda Selamet Sutarno di kantornya, Jalan Ir H Juanda, Samarinda, Rabu (20/12).
Masih di tahun ini, di keenam kabupaten dan kota, tercatat 25.086 WNA yang melintas dan datang, serta melapor ke kantor Imigrasi Kelas I Samarinda.
"Sedangkan untuk keberangkatan, ada 22.387 WNA. Warga negara Filipina mendominasi. Disusul China, Myanmar, India dan juga Korea Selatan," ujar Selamet.
Tahun ini, lanjut Selamet, hanya 2 WNA yang dideportasi, kesemuanya WN China. Keduanya, terlibat kasus penipuan yang ditangani Polresta Samarinda.
"Jadi 2 WNA China ini, memperjualbelikan laptop dan menipu masyarakat setempat. Padahal, izin hanya untuk kunjungan," terang Selamet.
Ada pula seorang WN New Guinea, kini mendekam di sel Lapas Kelas IIA, juga terkait pelanggaran keimigirasian di 2017 ini. WNA bersangkutan, disanksi 10 bulan penjara dan subsider denda Rp 100 juta.
"Itu sebagai bentuk dari kerja sama kita dengan kepolisian di Samarinda, yang melaporkan kegiatan warga negara bersangkutan, melanggar ketentuan. Tidak memiliki izin tinggal, dikenakan pro justicia seperti diatur pasal 113 Undang-undang No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian," ungkap Selamet.
Dalam kesempatan itu, Selamet mengakui, keterbatasan personel membuat ruang geraknya mengawasi keberadaan orang asing di 6 kabupaten dan kota, menjadi sangat terbatas.
"Kami tidak akan tahu ada WNA, kalau tidak ada yang melapor. Karena ya, keterbatasan personel. Itu memang menjadi alasan klasik. Tapi, setidaknya dengan terbentuknya 6 tim pengawasan orang asing di 6 kabupaten kota, setidaknya ikut mengawasi keberadaan orang asing di masing-masing wilayah," ujar Selamet.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan ini berdampak terhadap layanan publik, salah satunya imigrasi.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas menyatakan akan mengkaji visa on arrival (VoA) dari WNA yang kerap bikin masalah di Bali.
Baca Selengkapnyajumlah pekerja migran yang tercatat di Persaruan Emirat Arab mencapai 87 ribu orang. Namun yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya 1.368 orang.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca Selengkapnya