Kelakuan memalukan anggota TNI main politik hingga berujung carok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri netral dalam Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. TNI-Polri seharusnya mengamankan penyelenggaran kampanye hingga hasil pemungutan suara.
Namun saat ini anggota TNI terlibat dalam politik praktis di Pamekasan, Jawa Timur. Dua anggota TNI Angkatan Udara Sertu Heri dan Serda Saiful Bahri memukul warga dalam Pilkades di Desa Teja Barat, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Keduanya menjadi pendukung salah satu calon.
Kejadian berawal, korban Rohemah tengah bersantai di rumahnya. Tiba-tiba datang rombongan warga yang dipimpin Sertu Heri menyeret korban ke luar rumah dan menuduh yang bersangkutan membeli suara warga.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
"Rohemah merupakan pendukung calon kepala desa Misbuddalam, sedangkan oknum TNI Sertu Heri sebagai pendukung calon kepala desa yang bernama Misnadin," tutur Kapolsek Kota Pamekasan AKP Khairul Anwar seperti dilansir Antara di Pamekasan, Minggu (15/11).
Atas kejadian tersebut, anak Rohemah yakni Sulaiman berupaya membantu dengan mengambil celurit di dalam rumahnya. Belum sempat berbuat banyak, dia langsung dikeroyok warga yang dipimpin Sertu Heri.
"Saat itu, kami langsung bertindak dengan mengamankan Sulaiman ke Mapolsek," terang Khairul Anwar.
Tak hanya itu, kejadian serupa juga berada di Desa Larangan Tokol, Pamekasan. Anggota Marinir berinisial BP yang tak lain teman Peltu Marinir Abd Hamid bertarung sebagai calon kepala desa nomor urut 2.
Anggota Marinir berinisial BP disebut-sebut terlibat perkelahian dengan pendukung calon kades nomor empat Siswanto. Perkelahian dengan senjata tajam atau yang dikenal dengan istilah carok di Jawa Timur.
Tiga orang menderita luka-luka akibat perkelahian carok tersebut. Ketiga orang yang menjadi korban bernama Samsuri (38), Moh Edi Hariyanto (34) dan Sarullah (44).
Saat ini kasus perkelahian tersebut ditangani Polres Pamekasan. Dua mobil yang dikendarai pendukung calon kades nomor urut 2 diamankan polisi.
Selain mengamankan dua unit mobil, polisi juga menangkap seorang pendukung calon kades nomor urut 2 bernama Suparman. Barang bukti lain yang juga disita polisi berupa senjata tajam jenis celurit dan sebilah golok.
Sementara itu, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi menyayangkan tindakan prajurit TNI yang terlibat secara langsung dalam proses politik di tingkat desa di Desa Teja Barat, Kecamatan Kota, Pamekasan. Dia meminta prajurit TNI tetap menjaga netralitas dan tidak menjadi pendukung salah satu pasangan calon.
"TNI harus netral dan menjadi pengayom semua kelompok masyarakat. Jika TNI berpihak, hal itu sama halnya dengan mengabaikan sikap netral, bahkan berpotensi memperkeruh situasi keamanan," ucapnya.
Anggota TNI yang terlibat dalam politik praktis di dua desa yang hendak menggelar pilkades itu, bukan dari Kodim 0826 Pamekasan. Mereka dari dari TNI AU Jakarta dan Marinir Surabaya.
Adanya kejadian tersebut, Kapolsek bersama camat, panitia pilkades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), calon kepala desa Misnadin dan Misbahuddin menggelar musyawarah guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaSembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca Selengkapnya