Keluarga Atut: Kita tidak pernah merasa jadi dinasti Banten
Merdeka.com - Hari ini, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dijenguk keluarga besarnya di Rutan Pondok Bambu. Selain anaknya, Atut juga dijenguk adik kandungnya yang juga Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Ratu Tatu sedang umroh saat kakak kandungnya itu ditangkap. Dia menolak bila ada yang menyebut penangkapan Atut sengaja untuk meruntuhkan dinasti keluarga mereka di Banten.
"Kita tidak pernah merasa menjadi dinasti. Kalau kami duduk di pemerintahan atau sebagainya, mungkin ini takdir Tuhan atau sebagainya. Semua berupaya, Tuhan menentukan," kata Ratu Tatu, usai menjenguk Atut, di Rutan Pondok Bambu, Selasa (24/12).
-
Siapa yang berhak menentukan kekuasaan? Politik menentukan siapa yang berkuasa, bukan siapa yang memiliki kebenaran.
-
Bagaimana Ratu Kalinyamat naik tahta? Puteri ketiga dari Sultan Trenggono (1521-1546) Kerajaan Demak. Ia bernama asli Retna Kencana. Ratu Kalinyamat ini kemudian menikah dengan Pangeran Hadiri atau Hadlirin.
-
Di mana Tunggul Ametung berkuasa? Tunggul Ametung merupakan seorang akuwu (kepala daerah) Tumapel, salah satu daerah di bawah Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Kertajaya.
-
Kenapa Kerajaan Mataram Kuno menguasai wilayah Jawa Timur? Pada abad kesembilan, Kanjuruhan mulai mengalami kemunduran karena Mataram Kuno mulai mengembangkan pengaruhnya di Jawa Timur.
-
Siapa Ratu Kalinyamat? Ratu Kalinyamat adalah putri raja Demak, Sultan Trenggono.
-
Siapa Ratu terkenal di Jawa? Salah satu tokoh Kerajaan Holing yang mencuri perhatian dunia adalah Ratu Shima.
Dalam pertemuan tadi, Ratu Tatu mengatakan kesehatan Atut cukup baik. Atut hanya berpesan agar semua keluarga besarnya tegar dan kuat.
"Ibu menyampaikan kepada kami harus kuat dan tegar, Insya Allah," ujarnya.
Selain itu, Atut juga berpesan pada keluarganya yang menjadi pejabat di Banten tetap fokus pada tugasnya. Tak terkecuali pada anak-anaknya.
"Kami harus tetap melakukan pengabdian kepada Banten. Sesuai amanah ayah, ibu menyampaikan seperti itu. Kita melakukan tugas kewajiban kita, melakukan tugas kerja kami. Kepada putra-putranya harus tetap meneruskan pembangunan Banten. Kita tidak melihat tua atau muda," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah anggota keluarga mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ikut berkompetisi di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Banten Ratu Tatu mengakui Airin tak memperoleh restu DPP dalam pencalonan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaAda peran Sunan Gunung Jati dari Cirebon dalam pendirian Kerajaan Banten
Baca SelengkapnyaDewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDisebutkan oleh Yanuar bahwa bahkan kedua orangtuanya sama sekali tidak mengerti dunia TNI. Sebuah fakta menarikpun dipaparkan oleh sang jenderal.
Baca Selengkapnya