Keluarga galang dana pengobatan adik Imanuel Wanggai
Merdeka.com - Keluarga RW, adik kandung dari mantan pemain sepak bola tim nasional Indonesia Imanuel Wanggai sedang menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan akibat dianiaya kakak kelasnya sendiri di sebuah SMK di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hal ini dicetuskan oleh keluarga nya bernama Bobby.
"Saat ini kami juga fokus penanganan Robert. Dia itu punya BPJS kelas tiga, dia rentan kena virus, makanya dokter menyarankan untuk pindah ke kamar yang sendiri. Nah kemarin itu harus masuk uang Rp 10 juta. Makanya kita lagi penggalangan dana," kata Bobby saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/8).
Bobby mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan karena dia tidak ingin menyusahkan keluarga besar. Lebih lanjut, dia menuturkan, dia dan beberapa keluarga yang lain melakukan penggalangan dana di sebuah website agar keluarga tidak merasa terbebani atas biaya perawatan yang membengkak.
-
Kenapa Bobby beri beasiswa? Beasiswa itu diberikan karena keempat petugas Paskibraka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby Nasution.
-
Kenapa Bobby memiliki banyak pendukung? “Jadi ya saya lagi-lagi melihat ada paralel semuanya antara Pak Jokowi dengan dengan Bobby, jadi saya ngelihat pola yang dijalankan oleh Pak Jokowi itu juga ada di Bobby di mana kekuatannya itu bukan semata-mata dari partai politik tetapi juga dari relawan,“
-
Kenapa Bobby ingin anak muda Medan terlibat? Meski Kanky adalah produk ibu kota, namun Bobby ingin anak muda Medan terlibat dalam produksinya.
-
Mengapa keluarga warga binaan membayar uang ke rekening tersebut? Rekening itu diduga menjadi rekening penampung dana dari hasil pungli itu.
-
Apa yang Bobby ingin capai untuk para lansia? Di hadapan ratusan lansia, Bobby berharap mereka tetap bisa produktif. Artinya, produktifitas dapat dimulai dari pola pikir (mindset) yang menganggap jika lansia pun bisa aktif dalam ragam kegiatan.
-
Apa yang Bobby berikan? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
"Kita sudah campaign di kitabisa.com/perduli robert. (dana masuk) Belum masuk juga karena baru," pungkasnya.
Diketahui, RW menjadi korban penganiayaan oleh beberapa kakak kelas di lingkungan sekolah pada Selasa (14/8). Aksi penganiayaan itu terjadi ketika RW dipanggil seniornya untuk masuk ke sebuah ruang kelas. Di ruang itu, korban diminta untuk melakukan push-up.
Ketika korban sedang push-up, para terduga pelaku menendang dan menginjak kepala Robert. Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban mendadak pusing hingga tak bisa menjalani kegiatan belajar di sekolah. Hingga akhirnya, korban dilarikan ke RS Permata Ibu, Beji, Depok, Jawa Barat.
Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan mengalami luka dalam yang cukup parah di bagian perut sehingga harus menjalani perawatan. Bahkan, korban harus menjalankan operasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menepis uang donasi digunakan untuk judi online sebagaimana ditudingkan netizen di media sosial. Dia juga membantah memiliki akun judi online.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaTolak bantuan usai menolong temannya yang stroke, sikap bapak tukang becak ini bikin warganet salut.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang merasa salut dengan pengorbanan sang anak. Tetapi tak sedikit juga yang menyangsikan kebenaran cerita tersebut.
Baca SelengkapnyaAditya Zoni, adik Ammar Zoni ternyata siap memberikan bantuan finansial untuk membiayai kehidupan kedua keponakan dari kakaknya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan dan pengorbanannya ini tak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga menuai simpati luas dari warganet.
Baca SelengkapnyaMeski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaIa memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKabar mengejutkan disampaikan oleh mantan gelandang Timnas Indonesia, Zulfiandi yang memutuskan untuk rehat sejenak dari lapangan hijau.
Baca Selengkapnya