Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga ini kecewa laporkan anak hilang malah dicuweki polisi

Keluarga ini kecewa laporkan anak hilang malah dicuweki polisi Anak di Aceh hilang. ©2014 Merdeka.com/Afifudin Ical

Merdeka.com - Kepolisian tidak menanggapi dan memproses laporan keluarga korban anak hilang yang diduga korban trafficking. Justru kepolisian menilai kasus tersebut tidak memenuhi unsur bahwa anak tersebut telah hilang.

Korban bernama Rosmidar (18) hilang sekitar 4 bulan lalu berasal dari desa Ie Rhop, Kecamatan Simpang Mamplang, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Korban yang sedang mengaji di Pesantren Darul Munawwarah, Ulee Glee, Kabupaten Pidie, pergi ke pasar Ulee Glee dengan menumpang RBT pada tanggal 17 Juni 2014. Kemudian saat itulah Rosmidar tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Orang lain juga bertanya?

Mengetahui korban tidak kembali ke rumah dan nomor handphone saat dihubungi tidak aktif, lalu pihak keluarga pada 24 Juni 2014 melaporkan kasus tersebut pada Polsek Samalanga, Kabupaten Bireuen. Namun pihak Polsek tidak merespon dan mengatakan tidak memiliki anggaran untuk menangani kasus tersebut.

"Tidak ada respon apapun dari pihak Polsek, mereka bilang tidak memiliki anggaran," kata saudara kandung korban, As’ari, Senin (13/10) di Banda Aceh.

Kemudian setelah satu bulan tidak ada respon dari pihak Polsek Samalanga dan pihak keluarga telah mencari pada kerabat dan teman-temannya. Lalu pihak keluarga korban melaporkan kasus tersebut pada Polres Kabupaten Bireuen, namun lagi-lagi pihak keluarga korban kecewa karena tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti.

"Pihak Polres Bireuen juga tidak merespon, katanya tidak ada bukti kuat dan mereka berdalih sebentar lagi juga akan pulang," tukasnya.

As’ari mengaku, tidak ada persoalan yang berarti di keluarga mereka dengan korban yang diduga korban trafficking. Akan tetapi 8 bulan sebelum korban hilang, ada seorang pengusaha yang melamar korban. Namun pihak keluarga dan korban tidak menerimanya.

"Dulu memang ada sekitar 8 bulan lalu ada orang kaya yang melamar adik saya, tetapi adik saya menolak karena masih mau mengaji," tukasnya.

Dia melanjutkan, pihak keluarga pengusaha itu tetap saja membujuk Rosmidar dan kedua orang tuanya agar mau menikah dengan seorang pria yang sudah 4 kali cerai itu. "Orang kaya itu tetap saja meminta agar adik saya mau menikah, adik saya juga menolak, apa lagi pria itu sudah 4 kali kawin cerai," ujarnya.

Kemudian pihak keluarga korban melaporkan kasus tersebut pada Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Banda Aceh pada tanggal 2 Oktober 2014. Kasus tersebut saat ini sudah didampingi oleh lembaga tersebut.

Sementara itu Manager Program Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Banda Aceh, Rudi Bastian mengatakan semestinya polisi harus menerima laporan keluarga korban, karena satu kali 24 jam anak tidak kembali polisi sudah harus mencari dan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Harusnya polisi harus bertindak dan menindaklanjuti pencarian tersebut, tidak ada alasan bagi polisi menolaknya. Karena kita menduga ini trafficking dan sekarang kita sedang berupaya melaporkan pada Polda Aceh," terang Rudi Bastian.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa laporan polisi terkait kejadian dugaan pelecehan seksual itu tidak ada.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!
Ahmad Sahroni Ingatkan Polri: No Viral No Justice Tidak Bisa Dijadikan Kebiasaan!

Bocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Polisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga

Polisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya