Keluarga istri ke-3 Sultan Ternate tuding istri ke-4 incar harta
Merdeka.com - Sultan Ternate Mudaffar Sjah (80) dibawa paksa oleh keluarga dari pihak istri ketiganya dari rumah istri keempatnya, Boki Ratu Nita Budhi Susanti di kawasan Cinere, Jakarta Selatan. Anak kedua dari istri ketiga Mudaffar Sjah, Wiriawati mengatakan ingin merawat Sultan di rumah sakit karena sakit keras.
Saat berbincang dengan merdeka.com, Wiriawati menuding bahwa istri keempat Mudaffar yang bernama Nita Budi Susanti itu ingin mengambil seluruh perhatian Ayahnya. Sementara itu, salah satu pria yang juga keluarga Mudaffar emosi ketika menceritakan istri keempat Sultan Ternate ke 48 itu.
"Coba saya tanya kamu? Kalau ada cewek umur 38 tahun, mau sama cowok berumur 80 tahunan alasannya apa? Pasti duit kan?," ucapnya kesal di Rumah Sakit Pondok Indah, Senin (24/11).
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Siapa putri Raja Kediri yang menderita penyakit? Dewi Sekartaji merupakan putri Lembu Amiseno, Raja Kediri yang berkuasa di sekitar abad ke-11 atau abad ke-12.
-
Mengapa kesehatan istri Jenderal Sayidiman menurun? Menurut pengakuan Sayidiman, kondisi kesehatan istrinya disebabkan oleh dampak emosional akibat perlakuan tidak adil yang diterima oleh suaminya.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
Wiriawati yang berada di sebelahnya mencoba menenangkan pria itu. Wiriawati menjelaskan bahwa istri keempat ayahnya itu tidak menaruh perhatian penuh kepada Sultan yang sedang sakit. Menurut Wiriawati, ayahnya tidak dibawa ke rumah sakit, hanya memberikan perhatian berupa memanggil dokter ke rumahnya.
"Ini kan setelah dirawat di rumah sakit, ayah saya jadi mendingan keadaannya. Kami kan enggak tega kalo sakit kok di rumah aja," tuturnya.
Wiriawati juga mengaku sudah berkoordinasi dahulu dengan pihak kepolisian untuk membawa paksa ayahnya agar dirawat di rumah sakit. "Untuk melakukan penjemputan kita sudah melakukan koordinasi dengan polisi. Kita diizinkan. Kan niat kita baik mau merawat orang yang sedang sakit keras," tambahnya.
Sebelumnya, Ratu melaporkan Wiriawati dan beberapa orang ke Polres Jakarta Selatan karena telah mengambil paksa Sultan Ternate dari rumahnya di Vila Cinere Mas, Jakarta Selatan. Ratu melaporkan Wiriawati dkk dengan pasal penculikan.
Karena, menurut Ratu, pihak istri ketiga Sultan juga merusak rumah dan mobilnya, mereka juga dilaporkan dengan pasal perusakan.
Sementara itu, saat ditemui di RS Pondok Indah, tempat Sultan dirawat, Wiriawati mengatakan hanya ingin merawat Sultan di rumah sakit karena sakit keras.
Menurut Wiriawati, istri keempat Sultan tidak membawa ke rumah sakit sehingga keluarga takut kondisi Sultan bertambah parah. Dia menyebut bapaknya sedang mengalami infeksi akut di livernya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fatih, ayah Sultan, menolak uang ganti rugi yang berjumlah fantastis sejumlah Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPermintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra
Baca SelengkapnyaAnnisa Trihapsari ceritakan kronologi Sultan Djorghi yang sempat masuk rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at Alfatih telah resmi melaporkan PT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk ke Polda Metro Jaya. Atas dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaKesehatan nenek ST (73), menurun akibat kelelahan menghadapi masalah dengan anak angkatnya
Baca SelengkapnyaWanita Italia tanpa pewaris mewariskan harta kekayaannya senilai $5,4 juta atau setara Rp87.000.000.000 kepada pengasuhnya.
Baca SelengkapnyaTerpisah, Pengacara Bali Tower, Maqdir Ismail membenarkan telah ada sebuah kesepahaman bersama pihak keluarga Sultan.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban meminta perusahaan pengelola kabel optik Bali Tower tidak lepas tanggung jawab kendati Sultan telah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat Kapolri sebut Pak Bhabin 'hobi garap orang'.
Baca SelengkapnyaPT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk buka suara atas laporan yang dilayangkan keluarga Sultan Rif'at Alfatih.
Baca Selengkapnya