Keluarga Sekdes yang dibunuh keji minta pelaku segera ditangkap
Merdeka.com - Jenazah Ngarjo, Sekretaris Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, di kubur hari ini, Sabtu (17/10). Pemakaman korban diwarnai isak tangis. Istri korban, Siswati nampak tidak kuasa menahan sedih. Bahkan jatuh pingsan saat jenazah suaminya diberangkatkan ke pemakaman umum.
Suasana rumah Ngarjo dipadati ratusan warga yang hendak mengantarkannya ke peristirahatan terakhir. Sekretaris Desa ini yang tewas dibunuh tetangganya sendiri ini sempat diotopsi di rumah sakit Bhayangkara Semarang.
Keluarga korban meminta polisi segera menangkap dan menghukum pelaku pembunuhan seberat-beratnya. Kasimun, ayah korban, mengaku tidak habis pikir pelaku yang bisa disebut masih saudara ini tega menghabisi dengan cara sadis.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Dimana korban diturunkan? Tiba di Desa Kedukan Bujang, Pemulutan, Ogan Ilir, korban diturunkan di pinggir jalan dan para pelaku kabur ke arah Kayuagung.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Kasimun mengaku tidak bisa mencegah kemarahan warga yang hendak memukuli pelaku. Keluarga masih tidak menerima perlakuan pelaku yang membantai korban secara sadis dan keji.
"Lah yang membunuh itu masih saudara kok ya tega. Tidak pernah ada masalah apa-apa, keluarga tidak terimanya pelaku memperlakukan anak saya seperti binatang, dibunuh dengan cara keji dan sadis," kata Kasimun.
Kasimun menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwajib. "Tapi kalau nanti ditangkap warga terus di hajar beramai-ramai jangan salahkan warga karena pelaku sudah kejam," imbuhnya.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yakni Hanum yang masih duduk di kelas dua SMP dan Mario yang masih sekolah dasar (SD).
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kaliwungu AKP Setya Nugraha mengatakan, hingga kini pelaku pembunuhan belum berhasil ditangkap. "Polisi sudah mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus pelaku namun belum membuahkan hasil," katanya.
Ngarjo dibunuh di samping rumahnya oleh tetangganya sendiri Kasmani. Kondisi korban mengenaskan dan tewas seketika dengan 10 luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan tangan. Bahkan leher korban nyaris putus akibat dibacok pelaku yang kabur usai membacok korban.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca Selengkapnya