Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga tak percaya Irwansyah pelaku penyerangan siswa SD di NTT

Keluarga tak percaya Irwansyah pelaku penyerangan siswa SD di NTT Ilustrasi kekerasan pada anak. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Aisyah Humaira, kakak ipar Irwansyah (32), pelaku penyerangan terhadap tujuh murid Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tidak percaya jika saudaranya melakukan perbuatan keji seperti itu. Walaupun sudah diberi identitas berupa kartu tanda penduduk (KTP), dia tetap belum percaya.

Sebab, dua bulan lalu, adik iparnya itu masih sering ke tempat orang tua yang berada di Jalan Pendurenan, RT 04/02, Cimanggis, Kota Depok. Apalagi, berdasarkan berita yang dibacanya, pelaku penyerangan adalah pedagang yang mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya, ini tidak sesuai dengan Irwansyah yang dikenalnya.

"Dia itu orangnya pendiam. Logikanya, kalau pedagang itu kan harus banyak omong," katanya, Rabu (14/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia juga tidak percaya jika adik iparnya mengidap gangguan kejiwaan. Dia pernah mengantar adiknya itu ke dokter, namun tidak ada pernyataan mengenai gangguan jiwa. "Dokter bilangnya sakit tipes. Kalau memang dia stress itu kan pasti dikasih tau," tuturnya

Dia menceritakan, Irwansyah tergolong cerdas. Ketika lulus SMU, dia mendapat beasiswa hingga lulus dan bekerja sebagai manajer di asuransi Tafakul. Menurutnya Irwansyah dikenal pribadi yang taat dengan agama. "Ibadahnya rajin. Sama anak kecil juga baik. Di sini ada empat keponakan dan dia sayang," ucapnya.

Selain pintar, Irwansyah juga disebut memiliki bakat di olah raga. Dia suka bermain futsal. Bahkan pernah ikut seleksi timnas walaupun akhirnya gagal. Saat ini, kata Humaira, yang sedang dipikirkan keluarga adalah untuk melihat secara langsung korban di lokasi. Sebab, berdasar pemberitaan yang dibacanya, adik iparnya tersebut tewas setelah dikeroyok warga yang tidak terima dengan ulahnya.

Masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor polisi lalu melempar batu ke bagian atap. Irwansyah yang sudah ditempatkan di tempat khusus pun dihakimi. "Semoga ada orang yang mau membantu keluarga kami untuk biaya ke sana," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imbas Balita Dianiaya di Daycare Depok, Orang Tua Ramai-Ramai Tarik Anak dari Wensen School
Imbas Balita Dianiaya di Daycare Depok, Orang Tua Ramai-Ramai Tarik Anak dari Wensen School

Para orang tua sepakat untuk menarik anak-anak dari Wensen School imbas kasus penganiayaan balita di daycare Depok itu.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kelakuan Ivan Sugianto, Pengusaha Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Kini Melas Terancam Bui
Fakta-Fakta Kelakuan Ivan Sugianto, Pengusaha Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Kini Melas Terancam Bui

IS ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah videonya yang memaksa anak EV untuk sujud dan menggonggong viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Menangis dan Minta Maaf
Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Menangis dan Minta Maaf

Ivan megakui jika semua persoalan yang terjadi hingga akhirnya viral diberbagai media sosial itu, telah membuat malu keluarganya.

Baca Selengkapnya
Deretan Kejanggalan Kasus Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi, Berujung Supriyani Dibui
Deretan Kejanggalan Kasus Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi, Berujung Supriyani Dibui

Supriyani akan menghadapi persidangan pada Kamis (24/10) besok. Namun, sejak semalam penahanannya ditangguhkan.

Baca Selengkapnya
Viral Ivan Sugianto Foto Bareng Pamen TNI, Kapuspen: Tak Ada Beking!
Viral Ivan Sugianto Foto Bareng Pamen TNI, Kapuspen: Tak Ada Beking!

Kapuspen TNI mengatakan, Pamen tersebut sudah bersahabat lama dengan Ivan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Keseharian di Sekolah Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebakbulus
Terungkap, Begini Keseharian di Sekolah Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebakbulus

Hingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Hasil Konseling, Santri Korban Pengeroyokan di Pekalongan ingin Pindah Sekolah
Hasil Konseling, Santri Korban Pengeroyokan di Pekalongan ingin Pindah Sekolah

Orang tua korban masih tetap melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Suara Soal Publik Ragukan Penangkapan Ivan Sugiamto, Pelaku Intimidasi SMAK Gloria 2 Surabaya
Polisi Buka Suara Soal Publik Ragukan Penangkapan Ivan Sugiamto, Pelaku Intimidasi SMAK Gloria 2 Surabaya

Netizen mengupas berbagai keganjilan terutama terkait dengan sosok pria yang ditangkap oleh polisi diragukan keasliannya sebagai Ivan Sugiamto.

Baca Selengkapnya
Kepada Polisi, MAS Remaja Bunuh Ayah & Nenek di Cilandak Akui Sering Disuruh Belajar
Kepada Polisi, MAS Remaja Bunuh Ayah & Nenek di Cilandak Akui Sering Disuruh Belajar

Nurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS

Baca Selengkapnya
Ingat Ilham Bocah Perokok Asal Sukabumi Kini Kakinya di Pasung Selama 3 Tahun, Untung Ada Polisi Baik Akan Dibawa Berobat
Ingat Ilham Bocah Perokok Asal Sukabumi Kini Kakinya di Pasung Selama 3 Tahun, Untung Ada Polisi Baik Akan Dibawa Berobat

Potret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Siswa SMK 4 Semarang yang Tewas Ditembak Polisi Usai Dituduh Gangster
Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Siswa SMK 4 Semarang yang Tewas Ditembak Polisi Usai Dituduh Gangster

Keluarga menilai tudingan polisi korban anggota gangster janggal.

Baca Selengkapnya