Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Wanita Tewas Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk Minta Pelaku Dihukum Berat

Keluarga Wanita Tewas Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk Minta Pelaku Dihukum Berat Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepedihan masih menghinggapi Aziz (45). Dia baru saja kehilangan anak perempuannya, Siti Zahra (19).

Siti Zahra meninggal dunia dibakar kekasihnya, DS (20), di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/7) kemarin. Aziz pasrah atas kepergian putrinya dan berharap ada hikmah di balik musibah menimpa keluarganya tersebut.

"Mungkin ini sudah jalannya, saya ambil hikmahnya. Mungkin ini yang terbaik buat dia. Kalau mengenai hukumannya, saya percaya hukum ini akan adil. Saya minta dihukum seberat-beratnya," kata Aziz, ditemui di kediamannya, Minggu (11/7).

Aziz mengaku sama sekali tidak menyangka anaknya menjadi korban pembunuhan keji oleh orang yang sempat meminta putrinya itu untuk dilamar. Aziz menceritakan, bahwa sosok Siti Zahra, adalah anak yang penuh kasih sayang kepada keluarga dan orang tua. Bahkan, semenjak Aziz diberhentikan dari pekerjaanya, korban bekerja sebagai asisten dokter untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

"Kerjanya di klinik umum dr Heny. Dia tulang punggung keluarga kami, apalagi setelah saya diberhentikan. Kontrakan ini dia yang bayar pakai gajinya," kata Aziz.

Aziz menerangkan, kalau almarhumah adalah sosok anak yang baik dan penyayang. Dia juga sangat bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan keluarganya.

"Siti Zahra tulang punggung keluarga, tanggung jawab sama pekerjaanya dan orangtuanya. Enggak gampang ngeluh. Sama kerjaan itu enggak sembarangan meninggalkan. Karakter dia saya tahu, orangnya nurut banget," jelas dia.

Dua Pelaku Ditangkap

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin, mengaku telah mengamankan pelaku pembakar jasad manusia di kebun kosong di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kedua pelaku berinisial DS dan US saat ini masih menjalani pemeriksaan Polisi.

"Alhamdulillah sudah tertangkap 2 orang. Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan intensif. Dua orang itu DS (20) dan US (42)," terang Kapolres Tangsel, Iman Imanudin dikonfirmasi, Minggu (11/7).

Dia menerangkan, kedua pelaku diamankan di kediamannya di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, tidak jauh dari lokasi kejadian.

Polisi mengaku, masih mendalami motif pembunuhan keji yang dilakukan kedua orang pelaku tersebut. Diduga aksi keji tersebut, dilakukan pelaku karena sakit hati.

"Tersangka DS pernah menjalin hubungan dengan korban dan pada saat melamar korban, tersangka beserta keluarganya ditolak keluarga korban," jelas Imanudin.

Lamaran Pelaku Ditolak

Aziz menjelaskan kalau mantan kekasih putrinya DS dan kerabat pelaku US, sempat mendatangi rumah Aziz, untuk memohon restu melamar Siti Zahra.

"Pelakunya itu pernah ngelamar dua atau tiga minggu lalu, ya saya tolak. Pertama anak saya masih kecil, kedua dia masih jadi tulang punggung keluarga," ujar dia.

Menurut Aziz, kalau tidak salah kehadiran kedua orang terduga pelaku ke rumah kobtrakannya untuk melamar Siti Zahra, terjadi pada pertengahan Juni 2021 lalu. Pertama, pelaku datang ke rumah Aziz malam hari saat dia tidak di rumah.

"Itu hari Rabu bulan Juni niatnya mau lamaran, datang malam, karena saya engga ada, besoknya dateng lagi bertiga sama tukang salon yang jadi tersangka. Itu disaksikan pak RT," jelas Aziz.

Karena beberapa alasan, lamaran yang ditujukan kedua terduga pelaku untuk putri Aziz itu ditolak mentah - mentah oleh sang Ayah. Dari penolakan itu, Aziz kemudian disodorkan surat perjanjian yang diminta para terduga untuk ditandatangani Aziz.

"Panjang lebar dia ngeluarin perjanjian. Intinya kalau ada apa-apa sama anak saya karena sudah ditolak, entah itu hamil dan lain- lain, abis itu saya tanda tanganin," kata Aziz.

Penandatanganan surat perjanjian itu, karena Aziz meyakini bahwa putrinya tidak akan berbuat hal tercela seperti yang diancamkan terduga pelaku.

"Saya omongin, abang jaga adik abang, saya jaga anak saya. Saya enggak mengerti (apakah) ancaman itu, apakah kekhawatiran dia kalau memang anak saya hamil lepas tanggungjawab. Ya saya bilang, setahu saya 3 sampai 4 hari ini masih menstruasi dan enggak mungkin berani melakukan yang bikin aib orangtua," ucapAziz.

Meski masih menunggu hasil autopsi RS Polri Kramat Jati, Aziz meyakini bahwa korban pembakaran yang membuat warga Cisauk geger pada Jumat (9/7) kemarin adalah Siti Zahra putrinya. Itu, dibuktikan juga dengan pakain terakhir yang digunakan korban saat berangkat kerja di hari Kamis pagi.

"Saya yakin (pelaku DS) karena TKP engga jauh dari rumah si cowok. Jadi dia tahu kapan waktunya rame dan sepi di tempat itu," ucap Aziz. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati

Hasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi
Terungkap, Ini Penyebab Suami Tega Gorok Leher Istri hingga Tewas di Bekasi

Saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan

Baca Selengkapnya
Hendak Salat Duha, Perempuan Muda di Bekasi Ditikam Abang Kandung hingga Tewas
Hendak Salat Duha, Perempuan Muda di Bekasi Ditikam Abang Kandung hingga Tewas

Polisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Usai Dirawat, Suami yang bakar Rumah Tewaskan Mertua Karena Tak Terima Digugat Cerai Meninggal
Usai Dirawat, Suami yang bakar Rumah Tewaskan Mertua Karena Tak Terima Digugat Cerai Meninggal

Syahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.

Baca Selengkapnya
Suami Bakar Istri di Tangerang Jadi Tersangka, Dijerat Pasal KDRT
Suami Bakar Istri di Tangerang Jadi Tersangka, Dijerat Pasal KDRT

Motif sementara dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka mengaku karena emosi sesaat

Baca Selengkapnya
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara

Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Sering Ditagih Utang, Motif Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya
Sakit Hati Sering Ditagih Utang, Motif Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya

Pembunuhan tersebut dilakukan oleh DZ lantaran ia sakit hati karena sering ditagih utang sejumlah Rp300.000

Baca Selengkapnya
Ibunda Imam Masykur Minta Praka RM Cs Dihukum Mati: Keluarga Minta Keadilan Mereka Harus Mati
Ibunda Imam Masykur Minta Praka RM Cs Dihukum Mati: Keluarga Minta Keadilan Mereka Harus Mati

Permintaan itu diungkapkan Fauziah saat menjadi saksi di Pengadilan Militer (Dilmil) II-08, Jakarta Timur, Kamis (2/11).

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri

Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.

Baca Selengkapnya
Diduga Emosi karena Cemburu, Suami Tega Bakar Istrinya di Tangerang
Diduga Emosi karena Cemburu, Suami Tega Bakar Istrinya di Tangerang

Pelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya