Kematian orangutan dengan 130 peluru di kepala jadi sorotan dunia
Merdeka.com - Centre of Orangutan Protection (COP) menyatakan pembunuhan orangutan dengan 130 peluru bersarang di kepalanya menjadi sorotan dunia. Sejauh ini, pihak kepolisian telah menangkap lima pelaku pembunuhan satwa yang dilindungi pemerintah tersebut.
Manajer Program Perlindungan Habitat COP, Ramadhani, mengatakan pengungkapan kasus itu jadi harapan baru upaya penegakan hukum perlindungan satwa liar di Indonesia. Di mana, pada akhir Januari 2018 lalu, aparat Polres Barito Selatan, Polda Kalimantan Tengah hingga Bareskrim Polri, juga mengungkap kasus matinya orangutan tanpa kepala, yang ditemukan mengambang di Sungai Kalahien.
"Rangkaian sukses Polri dalam pengungkapan kasus-kasus kejahatan orangutan akhir-akhir ini, membuka harapan baru penegakan hukum perlindungan satwa liar di Indonesia," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (17/2) sore.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Ramadhani menyebut, tim medis COP sendiri ikut andil mengungkap kasus itu. Diantaranya, melakukan proses autopsi. Pun pada orangutan yang terluka dengan 130 peluru senapan angin, dan juga ditemukannya 19 luka menganga di tubuh orangutan.
"Kami terlibat dalam penyelidikan sejak menit pertama kasus ini. Membantu apa saja yang diperlukan oleh kepolisian dalam penanganan kasus. Mulai dari autopsi, hingga bekerja di lapangan. COP sangat mengapresiasi kerja keras tim Polri," ujarnya.
Namun demikian, Ramadhani menggarisbawahi, upaya jalan perlindungan satwa masih panjang. "Pekerjaan ini masih panjang untuk memastikan para tersangka, bisa mendapatkan hukuman maksimal," terang Ramadhani.
"Itu untuk memastikan efek jera bagi para pelaku kejahatan terhadap orangutan, dan habitatnya. Apalagi, lokasi penembakan (orangutan di Kutai Timur), berada di sekitar TNK (Taman Nasional Kutai), dengan kondisi terkini kawasan konservasi di Indonesia, yang sedang mengalami tekanan berbagai pelanggaran hukum lain," tutup Ramadhani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaVideo merekam penampakan ular piton raksasa yang tertangkap di perkampungan India.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca Selengkapnya