Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Diminta Buat Pedoman Perawatan Pasien Covid Gejala Sedang di Rumah

Kemenkes Diminta Buat Pedoman Perawatan Pasien Covid Gejala Sedang di Rumah Isolasi mandiri penghuni panti asuhan di Depok. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Data 5 Juli 2021, ada 2.313.829 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Banyaknya kasus Covid-19 ini membuat rumah sakit penuh.

Akibatnya, sejumlah rumah sakit terpaksa hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala berat. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala sedang, ringan dan orang tanpa gejala (OTG) harus menjalani perawatan atau isolasi di rumah.

Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengatakan, saat ini pemerintah baru membuat pedoman perawatan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan OTG. Sedangkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang belum memiliki pedoman perawatan.

"Ini menurut saya teman-teman Kemenkes perlu membuat pedoman perawatan orang dengan Covid-19 gejala sedang di rumah," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).

Pandu menuturkan, di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tajam, rumah sakit dan tenaga kesehatan memang tak bisa menampung pasien bergejala sedang. Namun, perlu ada upaya dari pemerintah untuk melindungi pasien Covid-19 dengan gejala sedang di rumah.

Pandu menyebut, ada dua hal yang bisa disiapkan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang di rumah. Pertama, menyediakan layanan telemedicine atau konsultasi kesehatan daring.

Layanan telemedicine ini telah diluncurkan pemerintah dengan melibatkan 11 platform telemedicine untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. 11 Platform telemedicine tersebut yakni Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, Klinik Go, Link Sehat, Pro Sehat, Milvik Dokter, SehatQ dan Yesdok.

Kedua, melibatkan perawat public health untuk mengawasi pasien pasien Covid-19 bergejala sedang di rumah.

"Ini menurut saya membuka kalau di dunia public health itu ada perawat public health yang memberikan dukungan suportif apa yang bisa dibantu, apakah harus memberikan obat keras karena obat keras kan harus diedukasi. Cara makannya dan sebagainya. Dan ini tidak mudah dan belum disiapkan," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya