Kemenkes Diminta Buat Pedoman Perawatan Pasien Covid Gejala Sedang di Rumah
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Data 5 Juli 2021, ada 2.313.829 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Banyaknya kasus Covid-19 ini membuat rumah sakit penuh.
Akibatnya, sejumlah rumah sakit terpaksa hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala berat. Sementara pasien Covid-19 dengan gejala sedang, ringan dan orang tanpa gejala (OTG) harus menjalani perawatan atau isolasi di rumah.
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengatakan, saat ini pemerintah baru membuat pedoman perawatan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan OTG. Sedangkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang belum memiliki pedoman perawatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Ini menurut saya teman-teman Kemenkes perlu membuat pedoman perawatan orang dengan Covid-19 gejala sedang di rumah," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (6/7).
Pandu menuturkan, di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tajam, rumah sakit dan tenaga kesehatan memang tak bisa menampung pasien bergejala sedang. Namun, perlu ada upaya dari pemerintah untuk melindungi pasien Covid-19 dengan gejala sedang di rumah.
Pandu menyebut, ada dua hal yang bisa disiapkan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang di rumah. Pertama, menyediakan layanan telemedicine atau konsultasi kesehatan daring.
Layanan telemedicine ini telah diluncurkan pemerintah dengan melibatkan 11 platform telemedicine untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. 11 Platform telemedicine tersebut yakni Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, Klinik Go, Link Sehat, Pro Sehat, Milvik Dokter, SehatQ dan Yesdok.
Kedua, melibatkan perawat public health untuk mengawasi pasien pasien Covid-19 bergejala sedang di rumah.
"Ini menurut saya membuka kalau di dunia public health itu ada perawat public health yang memberikan dukungan suportif apa yang bisa dibantu, apakah harus memberikan obat keras karena obat keras kan harus diedukasi. Cara makannya dan sebagainya. Dan ini tidak mudah dan belum disiapkan," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya