Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes Jelaskan Terminologi dalam Penanganan Virus Corona

Kemenkes Jelaskan Terminologi dalam Penanganan Virus Corona Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan sejumlah terminologi dan tahapan sampai seseorang bisa dinyatakan positif virus corona. Secara umum, ada sekitar tiga terminologi yang dikenal dalam penanganan corona.

Terminologi pertama, yakni 'Orang dalam pemantauan (ODP)'. Mereka yang masuk dalam kategori ini merupakan WNI atau WNA yang berasal dari negara diyakini terjadi penularan virus corona dari orang ke orang.

"Di negara asalnya itu penularan dari manusia ke manusia dia datang ke Indonesia, maka orang ini akan kita masukkan dalam kategori orang dalam pemantauan," kata dia, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (3/3).

Orang lain juga bertanya?

"Contohnya misalnya datang dari Tiongkok, itu pasti di sana. Datang dari Korea Selatan, dari Jepang, dari Iran, Italia, Singapura, dari Malaysia. Maka kita akan menempatkan mereka dalam kategori orang dalam pemantauan," lanjut dia.

Menurut dia, pemantauan dilakukan guna mengantisipasi manakala yang bersangkutan sakit. Dengan begitu, dengan cepat pihaknya bisa melakukan pelacakan. "Karena ditanda terus. Ini jangan diartikan bahwa semua orang itu sakit. Enggak sakit, tapi dia berasal dari negara yang saya sebut tadi," ungkapnya.

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Kemenkes ini mengatakan, jika orang dalam pemantauan tersebut mengalami sakit yang gejalanya mengarah ke influenza sedang sampai berat, seperti batuk, pilek, demam, gangguan nafas, maka yang bersangkutan langsung secara khusus masuk dalam kategori 'Pasien dalam pengawasan'.

"Kenapa dalam pengawasan? Karena dia berasal dari negara yang tadi penularan orang ke orang sangat diyakini," imbuhnya.

Pasien dalam pengawasan, tegas Yuri, belum tentu suspect. Yang bersangkutan disebut suspect jika dapat dikonfirmasi pernah melakukan kontak dengan orang lain yang sudah positif terinfeksi corona.

"Jadi waktu dirawat kita tanya apakah sebelumnya anda pernah ketemu, dekat sama orang yang sekarang dikonfirmasi positif Covid-19. Kalau dia katakan iya dan kita yakini, maka dia akan menjadi suspect. Urut-urutan begitu kita sudah menyatakan suspect maka kita harus melakukan pemeriksaan spesimennya," terang Yuri.

Spesimen, jelas dia, diambil dari tiga sumber. Pertama dari dinding belakang hidung, kedua diambil lagi dalam mulut, dan ketiga cairan yang diambil dari paru-paru. Dalam proses pemeriksaan ada dua metode yang digunakan, yakni polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genom Sekuensing.

Dia menjelaskan, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, maka standar umum itu diperpendek. Jika dalam standar umum, pemeriksaan spesimen dilakukan pada suspect, maka pihaknya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan pada tahap pasien dalam pengawasan.

"Semua pasien dalam pengawasan langsung kita periksa. Jadi kita majukan dalam rangka untuk menemukan secara cepat," tegas dia.

Data terakhir yang dia sampaikan, hingga sekarang pihaknya mendapatkan 155 spesimen dari 155 orang. Spesimen-spesimem tersebut, berasal dari 35 Rumah Sakit di 23 Provinsi.

"Data jam 18.00 (kemarin). Untuk hari ini tunggu jam 18.00 sebentar. 155 ini, sudah confirm dengan beberapa pengecekan diulang, 2 positif. Yang masih belum selesai karena harus kita ulang lagi untuk memastikan ada sekitar 4 orang. Sisanya yang lain negatif," tandasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19
KPU Sebut Ada Anggaran Pemilu untuk Situasi Covid-19

"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru
Kemenkes Lakukan Upaya Cegah Patogen Menjadi Pandemi Baru

Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.

Baca Selengkapnya