Kemenkes Pastikan Data Harian Kasus Covid-19 Angka Real Time
Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi memastikan laporan data harian penambahan kasus positif Covid-19 merupakan data real time. Artinya, data temuan kasus berdasarkan kondisi lapangan.
"Datanya real time. Begitu mereka deteksi positif langsung masuk ke dalam catatan," kata Nadia dalam diskusi daring, Sabtu (29/1).
Dia menuturkan, penambahan kasus yang cukup tinggi mulai terjadi dalam 2 minggu. Hal ini diduga akibat penularan Covid-19 varian Omicron.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
Nadia mengingatkan masyarakat tidak menurunkan kewaspadaan akan penularan virus, meski dampak Omicron tidak lebih parah dibandingkan varian Delta.
"Kalau kita lihat walau terjadi peningkatan kasus tinggi tidak diiringi tingkat keparahan atau kematian," pungkasnya.
Data Kasus 28 Januari 2022
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 28 Januari 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 9.905 kasus. Sehingga, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.319.175 kasus. Kasus konfirmasi didapatkan dari hasil tes 372.884 spesimen.
Sementara untuk kasus kesembuhan juga bertambah 2.028 kasus, sehingga secara akumulasi 4.131.333 warga dinyatakan sembuh dari infeksi Covid.
Kasus kematian juga mengalami penambahan pada hari ini sebanyak 7 kasus. Penambahan ini mencatatkan 144.268 warga dinyatakan meninggal akibat Covid.
Sementara untuk kasus aktif bertambah 7.870 menjadi 43.574 kasus. Kasus aktif merupakan istilah bagi pasien yang masih menjalani perawatan isolasi baik di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat.
Di satu sisi, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Erlina Burhan meyakini jumlah kasus yang dilaporkan lebih besar.
Sebab, menurut Erlina banyak masyarakat enggan melakukan pemeriksaan tes PCR saat merasa tidak enak badan. Masyarakat berasumsi saat kondisi tubuh tidak sehat, sakit yang diderita bukan karena infeksi Omicron.
"Masyarakat anggapnya flu biasa. Saya punya pasien flu saya sarankan tes PCR supaya lebih waspada karena kalau flu biasa masyarakat bersikap biasa saja," kata Erlina.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya