Kemenpora bantah ada bonus pelatih Asian Games yang belum tersalurkan
Merdeka.com - Kabar adanya bonus bagi pelatih Asian Games di cabang sepak takraw dan canoe tidak tersalurkan dibantah oleh Kemenpora. Kemenpora melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menyatakan bonus untuk pelatih itu sudah tersedia, hanya saja belum diambil oleh yang bersangkutan.
"Karena semua pelatih itu sudah diberikan dan sudah disiapkan buku tabungannya. Memang sudah ada yang mengambil dan ada yang belum, mungkin kesibukan masing-masing. Ada yang alasan sedang melatih ke luar negeri, ada pula karena jarak," kata Raden Isnanta saat konferensi pers di Media Center, Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Isnanta pun memberikan solusi bagi pelatih yang sudah berada di daerah dan tidak sempat datang ke Kemenpora, untuk mengonfirmasi jika ingin mengambil bonus di daerahnya. Asalkan di daerah tersebut terdapat Bank BRI. Sedangkan bagi pelatih yang memiliki kesibukan agar menyempatkan diri untuk datang langsung ke Kemenpora.
-
Siapa pelatih yang membantu Timnas Indonesia? Mantan pemain Timnas Korea Selatan ini bergabung pada awal bulan Agustus. Yeom Ki-hun memiliki peran khusus untuk membantu Shin Tae-yong dalam memperbaiki performa lini serang Timnas Indonesia, yang memang menjadi masalah klasik bagi Tim Merah-Putih.
-
Siapa yang memberikan pertanyaan kepada pemain Timnas Indonesia? Erick Thohir, yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, memberikan pertanyaan kepada para pemain Timnas Indonesia.
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia? Pasukan Shin Tae-yong sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 3.
"Jadi sesungguhnya pelatih juga kadang dalam bahasa celoteh saya 'ah mungkin belum butuh kali', tapi ngga usah khawatir, ngga hilang duitnya. Karena buku tabungan itu sudah by name, bank juga ngga akan terus digerus habis,"
Isnanta menegaskan bahwa sebelum memberikan bonus kepada pelatih, Kemenpora sudah lama berkomunikasi dengan PB untuk meminta siapa-siapa saja pelatih yang melatih. Karena sebelumnya nama pelatih itu masuk dalam SK-nya kontingen dan bertuliskan ofisial, sementara mengacu pada pedoman aturan bonus itu hanya diberikan kepada pelatih dan asisten pelatih.
"Kita kan langsung minta surat SK dari PB tentang siapa melatih siapa. Setelah masuk suratnya langsung diproses bukunya dan sudah dikomunikasikan lagi ke PB dan meminta untuk mengambil buku tabungannya," jelasnya.
"Saya menyimpulkan ada komunikasi yang tidak sampai atau mungkin lupa, bisa juga, namanya pernah disampaikan mungkin lupa bisa jadi. Tapi ngga hilang (bonusnya) percayalah," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasmidi menyatakan pentingnya memberikan bonus kepada atlet berprestasi sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan atas kerja keras mereka.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan akademis bagi para atlet.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkap untuk apa saja anggaran tersebut.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito Ariotedjo bakal berkoordinasi dengan Kejagung dan Polri terkait dugaan Korupsi PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaJaksa tercatat telah meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait.
Baca SelengkapnyaTrunoyudo masih enggan mengulas lebih jauh penanganan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.
Baca SelengkapnyaPolri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap mengusut dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan segera menuju Aceh untuk mengusut dugaan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumut.
Baca SelengkapnyaAnggoro menyampaikan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan masa depan para pejuang olahraga Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPolri telah berkoodinasi dengan Menpora perihal dugaan penyelewengan keuangan kegiatan PON ini.
Baca Selengkapnya