Kenalan di Facebook, Pedagang Bawang Asal Wonogiri Kena Tipu saat COD di Garut
Merdeka.com - Seorang pedagang bawang awal Wonogiri, Jawa Tengah menjadi korban penipuan di wilayah Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia kena tipu oleh seorang pembeli yang dikenalnya melalui media sosial facebook saat transaksi bayar di tempat.
Kapolsek Malangbong resor Garut, AKP Zainuri menjelaskan bahwa awalnya korban berkenalan dengan pelaku di jejaring media sosial facebook dengan seseorang pemilik akun Bawang Muhammadin. Dalam perkenalan tersebut, pemilik akun tersebut memesan bawang kepada korban.
"Yang dipesan oleh pelaku ini adalah bawang merah sebanyak 2 ton lebih. Kesepakatannya, diketahui pelaku akan membayar di tempat tujuan dengan harga yang disepakati per kilogramnya Rp18 ribu," kata Zainuri, Senin (6/9).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kapan Bunga Zainal melaporkan kasus penipuan? Bunga melaporkan kasus ini pada 22 Agustus 2024.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Ia mengungkapkan bahwa lokasi yang oleh pelaku disebut sebagai gudang penyimpanan miliknya berada di wilayah Kecamatan Malangbong, Kampung Cangkudu, Desa Cihaurkuning. Mendapat pesanan tersebut, korban pun langsung menyiapkan pesanan dan berangkat ke Garut pada Rabu (1/9) menggunakan mobil truk.
"Sekitar pukul 16.30, korban ini sampai di lokasi yang disebutkan. Di lokasi tersebut korban diminta pelaku untuk menurunkan sebagian bawang, atau sebanyak 65 karung. Setiap karungnya memiliki berat 32 kilogram, jadi totalnya sekitar 2.080 kilogram," ungkapnya.
Untuk sisa bawang, sebut Kapolsek, pelaku meminta agar dikirimkan korban ke wilayah kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat itu, korban diantar oleh seseorang menggunakan sepeda motor.
Karena diantar, korban pun saat itu belum curiga dan akhirnya berangkat. "Ternyata di tengah jalan, yang mengantar ini menghilang. Karena tidak tahu jalan, akhirnya korban ini kembali ke titik awal menurunkan bawang. Saat sampai di sana ternyata bawang-bawang yang sebelumnya diturunkan sudah hilang," sebutnya.
Sadar telah menjadi korban penipuan, lanjut Zainuri, korban saat itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Polsek Malangbong yang menerima laporan tersebut langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara.
"Berdasarkan keterangan, lokasi yang menjadi tempat diturunkannya bawang adalah rumah milik warga sekitar yang disewa oleh seseorang. Dugaan pelaku berjumlah 8 orang. Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian Rp37.440.000," katanya.
Saat ini, diakui Kapolsek, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. "Semoga kasus ini segera terungkap. Di luar itu kami mengimbau agar semuanya tetap waspada, walau sistemnya bayar di tempat, jangan percaya begitu saja karena ancaman kejahatan itu selalu ada," tutup Kapolsek.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Timur menggerebek markas penyedia judi online jaringan internasional di Matraman, Jakarta Timur. Sepuluh orang tersangka berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca Selengkapnya