Kenalan lewat BBM, mahasiswi farmasi di Medan dibius dan diperkosa
Merdeka.com - Kasus kejahatan seksual terus terjadi. Seorang mahasiswi di Medan menjadi korban pembiusan dan rudapaksa.
Perkosaan itu dialami GD, warga Jalan Mesjid, Medan Polonia. Dia mengaku sebagai mahasiswi semester II sebuah akademi farmasi di Medan.
GD ditemani kakaknya, SD, mengadukan kejadian itu ke Polresta Medan. Dia menyatakan perkosaan itu dilakukan VP (25), warga Jalan HM Yamin, Medan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa yang menyebabkan perempuan itu mabuk? Sindrom auto-brewery/pembuatan bir muncul ketika jamur tersebut, termasuk Saccharomyces cerevisiae, atau ragi pembuat bir, dan Candida albican, tumbuh dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan menyerap cukup banyak karbohidrat dari makanan seseorang sehingga membuat mereka keracunan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Perkosaan itu bermula saat GD berkenalan dengan VP melalui BlackBerry Messenger (BBM). Dari perkenalan itu, mereka kemudian sepakat bertemu di Taman Ahmad Yani, pada Minggu (29/6).
Dalam pertemuan itu, GD ditawari minuman. "Habis minum, kepalaku pusing dan enggak sadar," ucap GD.
Saat tersadar, Senin (30/6), GD mendapati dia tak berbusana di dalam sebuah rumah. Meski sadar, GD tak dapat bangkit karena tubuhnya begitu lemas.
"Antara sadar dan tidak, aku dicabulinya," kata GD.
GD akhirnya bisa kabur dari rumah di Jalan Kelambir V, Tanjung Gusta, pada Kamis (2/6) pekan lalu. Dia kemudian mengadukan perkosaan itu ke polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Medan, Kompol Fahrizal mengatakan, polisi masih menelaah laporan itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca Selengkapnya