Kepala SKK Migas mudik naik kereta api ekonomi

Merdeka.com - Tradisi mudik selalu menjadi hiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Masyarakat berbondong-bondong untuk ikut program mudik di berbagai kementerian ataupun lembaga.

Pemudik biasanya memakai angkutan pribadi untuk menuju kampung halamannya. Namun, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini lebih memilih mudik menggunakan kereta api.

Bahkan, dia memilih untuk menggunakan kereta api kelas ekonomi ketimbang kereta kelas eksekutif. Dia memboyong anak dan istrinya untuk mengunjungi ibunda dan keluarga besarnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Saya mudik bersama keluarga pakai kereta api kelas ekonomi saja. Sudah biasa saya naik itu," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (4/8).

Menurut Rudi, saat ini lebih nyaman naik kereta api ketimbang membawa kendaraan pribadi yang harus bermacet-macetan. Rudi menegaskan dia sudah kebiasaan mudik dengan menggunakan kereta api sejak lama. Bahkan, saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM sekalipun.

"Saya lebih menikmati menggunakan kereta api ketimbang mobil pribadi. Selain nyaman, bisa hindari kemacetan yang biasa terjadi," kata dia.

Rudi menambahkan saat ini transportasi kereta api sudah sangat nyaman walaupun kelas ekonomi. Menurut dia, kereta api ekonomi sudah dilengkapi dengan pendingin udara sebelum Menteri BUMN Dahlan Iskan menjabat.

"Sekarang transportasi kereta sudah sangat nyaman walaupun kelas ekonomi. Kelas ekonomi sekalipun sejak Menteri Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri BUMN, sudah dilengkapi AC, dan setiap penumpang harus menunjukkan identitas dan menduduki kursi sesuai dengan tiketnya, sehingga tidak ada rebutan kursi lagi," pungkas dia. (mdk/war)