Kesaksian Pasukan TNI Buru KKB Papua di Hutan
Merdeka.com - Pasukan Tentara Nasional Indonesia atau TNI masih terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Para pasukan berjibaku memburu KKB sampai ke hutan agar cepat tertangkap.
Tak peduli dengan medan yang sulit, TNI tetap melakukan tugasnya demi keamanan wilayah Papua. Berikut kesaksian pasukan TNI memburu KKB:
Menempuh Perjalanan Berkilo-kilometer
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
Dalam memburu KKB Papua, tim TNI menempuh perjalanan berkilo-kilo. Seperti saat mengejar ke wilayah Distrik Yigi, TNI menempuh jalan yang sangat panjang dan memakan waktu cukup lama.
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan, jarak terdekat menuju lokasi yang diduga tempat pembunuhan pekerja di Nduga memakan waktu 12 jam menggunakan jalur darat. Itu semua juga tergantung kondisi.
"Kalau kemarau tanahnya kering, bisa ditempuh 8 jam. Kalau becek bisa 12 jam," kata Aidi.
Memonitor Titik Kumpul
Pasukan TNI terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Hutan. Untuk menangkap kelompok tersebut, TNI memonitor titik kumpul KKB. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu TNI terlibat baku tembak dengan KKB hingga memakan korban.
"Saat ini TNI melakukan pengejaran dengan cara memonitor kemungkinan titik kumpul mereka," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi.
Kerahkan Satgas Gakkum
Untuk mengamankan Kabupaten Nduga pasca kontak senjata antara TNI vs KKB, Kodam XVII/Cenderawasih mengerahkan Satuan Tugas Penegakan Hukum yang berkerja dengan Kepolisian untuk mengejar Kelompok Bersenjata.
"Dilakukan oleh Satgas Gakkum TNI - Polri dan personel pos-pos Satgas Pam Daerah Rawan," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaBerikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaPatridge menilai, personel TNI-Polri dalam Satgas Damai Cartenz ini layak menerimanya.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaPotret anggota polisi yang bertugas di Pos Puncak Jaya, Papua.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit nampak berjaga dan mengintai sekitar saat rekannya akan mengibatkan Sang Merah Putih.
Baca Selengkapnya