Kesal Diminta Rp 2 Juta Untuk Cicilan Motor, Suami Bekap Istri Hingga Tewas
Merdeka.com - ME (49), pria yang sehari-hari bekerja di sebuah gudang rongsokan di Kampung Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, tega membunuh istrinya AN (36). Peristiwa itu terjadi Jumat (5/4) dini hari.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Agah Sonjaya menuturkan, kejadian itu berawal ketika korban meminta uang kepada pelaku untuk membayar cicilan motor. Kesal karena korban terus meminta, pelaku kemudian terpancing emosinya. Pelaku membekap dan mencekik korban hingga tewas.
"Kejadiannya dini hari, pelaku tinggal di gudang rongsokan itu. Motifnya karena korban minta uang buat bayar cicilan motor Rp 2 juta," kata Agah, saat dikonfirmasi.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Agah melanjutkan, setelah membunuh istrinya, pelaku langsung menyerahkan diri. Dalam keterangannya, sambung Agah, pelaku mengaku tidak memiliki uang untuk membayar cicilan motor. Keduanya pun terlibat cekcok mulut.
Saat ini, jasad korban sudah dibawa polisi ke RS Bhayangkara Polresta Bogor Kota untuk dilakukan visum. Sedangkan pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Tanah Sareal.
"Setelah membunuh istrinya, pelaku menyerahkan diri ke polisi. Kemudian dilakukan pengecekan ke lokasi, kami temukan jasad korban. Menurut pelaku, korban dibunuh dengan cara dibekap mulutnya," sebut Agah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaTersangka yang berprofesi sebagai petugas parkir, tersinggung terhadap perlakuan VH yang tidak menghargai diri dan hasil kerjanya.
Baca Selengkapnya