Kesal dimintai uang, Supriyanto tikam istri hingga tewas
Merdeka.com - Supriyanto (51), tega menghabisi nyawa istrinya, Endrowati (41) secara sadis. Pisau dapur yang harusnya untuk memotong bawang dan cabai malah ditusukan ke tubuh istrinya.
Sang istri pun tewas bersimbah darah di rumah mereka, Desa Bagan Tujuh, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak mengatakan, peristiwa itu terjadi gara-gara hal sepele pada Senin (22/10) sekitar pukul 10.30 WIB. Awalnya korban meminta uang namun sang suami tidak mau memberikan dengan berbagai alasan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Korban meminta uang sisa pembelian pupuk, tapi pelaku tidak mau dengan alasan akan digunakan untuk keperluan lain. Lalu korban marah-marah dan memaki-maki sambil memukul pelaku," kata Sihol kepada merdeka.com, Selasa (23/10).
Tak terima atas perlakuan korban, pelaku langsung menyabetkan pisau sangkur dan pisau dapur yang dipegangnya ke arah pelaku sebanyak 2 kali. Pisau itu mengenai kepala dan perut korban hingga korban tersungkur.
"Tak sampai di situ, pelaku juga menusukkan pisau yang di tangan kanan ke arah leher korban dan disusul lagi pisau yang di tangan kiri pelaku, selanjutnya pelaku pergi," terang Sihol.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 13.30 Wib, Dama (22) anak korban baru sampai di rumah dari Pekanbaru. Namun pintu rumah dalam kondisi terkunci. Dama bersama kedua adiknya membuka paksa pintu samping dan menemukan korban dalam keadaan terbaring berlumuran darah di ruang tamu.
"Kemudian peristiwa itu dilaporkan Polsek Kunto Darussalam. Setelah menerima laporan sekitar pukul 14.00 Wib, polisi langsung cek dan olah TKP dan ditemukan beberapa fakta bahwa diduga pelakunya adalah suami korban," terang Sihol.
Selanjutnya Kanit Reskrim mendapat informasi bahwa pelaku berada di Desa Kotalama dan hendak ke Polsek Kunto Darussalam. Petugas kemudian mengamankan pelaku dan setelah diinterogasi pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya.
"Petugas membawa korban untuk divisum ke Puskesmas Kotalama. Para saksi seperti anak-anak korban dimintai keterangannya, barang bukti seperti pisau dan baju korban kita sita," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaTarsum kini dirujuk ke RS Jiwa Cisarua, Bandung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Ciamis.
Baca Selengkapnya