Kesal ditinggal di warung, UAA ajak teman peras mantan pacar
Merdeka.com - Putus cinta seharusnya berakhir menjadi sebuah persahabatan. Tetapi tidak bagi dua sejoli, Sholeh (23) dan UAA (18), pemuda asal Kota Malang, Jawa Timur. Keduanya justru terlibat permasalahan serius hingga harus berurusan dengan kepolisian.
Peristiwa itu bermula saat Sholeh dan UAA bermalam bersama di sebuah villa di Kota Batu. Mereka kemudian sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Beberapa saat kemudian, keduanya hendak menuju warung di sekitar villa. Di warung, keduanya terlibat pertengkaran hebat. Saking kesalnya, Sholeh meninggalkan UAA di warung itu.
Sholeh juga membawa serta handphone milik UAA. UAA kebingungan mencari pertolongan karena tak punya alat komunikasi untuk menghubungi teman-temannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Dia berinisiatif meminta bantuan warga sekitar untuk dipinjamkan ponsel. Dia UAA kemudian menghubungi teman prianya, MHH (23). Pada MHH, dia menceritakan apa yang terjadi dan meminta tolong mengambilkannya yang dibawa Sholeh. UAA juga mengakui kalau telah dipaksa hubungan badan oleh Sholeh.
Geram mendengar pengakuan UAA, MHH mengajak US, rekannya yang lain untuk mencari Sholeh. Keduanya juga mengajak beberapa orang lainnya seperti RS, N, SE, H, SR dan MHA.
Mereka lalu mencari keberadaan Sholeh agar mempertanggungjawabkan perbuatannya pada UAA. Keberadaan Sholeh kemudian terendus setelah melakukan trace melalui akun Facebook dan menemui korban.
"US mengaku sebagai polisi saat beraksi dan sempat menodongkan airsoft gun yang mirip pistol aslinya," kata Kapolsek Sukun, AKP Sutantyo, Rabu (21/12).
Sholeh beberapa kali berhasil lolos saat disergap US dan kawan-kawannya. Hingga akhirnya mereka berhasil menangkap Sholeh, dan mempertemukan dengan UAA.
Setelah Sholeh dan UAA kembali bertemu, US dkk kesempatan melayangkan pukulan dan menodong serta merampas dompet dan isinya Rp 900 ribu. Uang tersebut dibagi kepada para pelaku sebanyak delapan orang.
Mereka juga memalak Sholeh Rp 10 juta. Sholeh yang ketakutan selanjutnya menyerahkan sejumlah uang sesuai permintaan dengan mencari pinjaman pada saudara-saudaranya.
Setelah bebas dari tekanan delapan pelaku, Sholeh melaporkan kejadian itu ke polisi dan US dkk langsung diringkus. Polisi turut menyita uang sebesar Rp 3,6 juta, dua buah airsoft gun, 6 butir amunisi, mobil, sepeda motor, dua buah handphone, sebuah rompi anti peluru.
"Mereka diancam pasal 365 subsider 368 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaAsriana, ibu korban menceritakan kondisi anaknya mengalami luka memar di wajah dan leher.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca Selengkapnya