Kesal Tak Dipinjami Duit, Pelajar SMK Tusuk Siswi SMP Hingga Kritis
Merdeka.com - Kesal tak dipinjami uang, pelajar SMK di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berinisial GP (17) nekat melakukan penganiayaan kepada siswi SMP berinisial DJ (14). Korban kini dalam kondisi kritis karena mengalami sembilan luka tusukan.
Peristiwa itu terjadi ketika korban dijemput pelaku untuk pergi ke villa Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Selasa (26/5) siang. Sebelumnya, pelaku mengirim pesan melalui media sosial agar bertemu di tempat itu.
Sesampai di villa, pelaku mengajak turun ke bawah tetapi ditolak korban. Pelaku yang telah merencanakan penganiayaan langsung emosi.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
Pelaku menusuk korban secara membabi buta dan mengambil ponsel, power bank, dan uang Rp 40 ribu. Setelah itu, pelaku kabur meninggalkan korban terkapar dengan luka sebanyak sembilan tusukan di pinggang, perut, paha, dan lengan kiri.
Warga yang menemukan korban langsung mengevakuasi ke rumah sakit dan kondisinya kritis. Orang tua korban melapor ke polisi.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Alex Andriyan mengungkapkan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan saat bermain di warnet tak jauh dari kediamannya di Lubuklinggau Timur II beberapa jam usai kejadian. Polisi mendapatkan barang milik korban termasuk sebilah pisau dari tangannya yang kini dijadikan bukti perkara.
"Tersangka mengakui semua perbuatannya. Dia menganiaya korban dengan modus mengajak bertemu di suatu tempat, di sanalah dia menjalankan aksinya," ungkap Alex, Rabu (27/5).
Dari keterangan tersangka, penusukan dilakukan lantaran sakit hati karena tak dipinjami uang oleh korban. Pelaku terancam pidana separuh dari hukuman maksimal dalam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
"Motifnya karena sakit hati. Tapi masih kita lakukan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap motif lain," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca Selengkapnya