Kesal Tak Dipinjami Uang, Kliwon Bunuh IRT Saat Suami Salat Jumat
Merdeka.com - Warga Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Belitang Madang Jaya, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, geger dengan adanya tindak pidana pembunuhan yang dialami seorang ibu rumah tangga Asmiana (38). Selang sehari kemudian, pelaku akhirnya ditangkap polisi.
Mayat korban pertama kali ditemukan suaminya tergeletak di rumah dengan kondisi banyak luka dan berlumuran darah, Jumat (23/7) siang. Saksi yang baru saja pulang Salat Jumat di masjid, kaget melihat pintu samping terbuka dan situasinya sepi tak seperti biasa.
Saksi langsung berteriak meminta pertolongan warga sehingga membuat massa berkerumun di rumahnya. Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan saksi membuat laporan resmi.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang menemukan cincin emas itu? Cincin emas tersebut baru-baru ini ditemukan Tehiya Gangate, seorang arkeolog Kota Daud dan anggota tim penggalian ketika mereka sedang menyaring tanah melalui layar dan menemukan sesuatu yang berkilauan yang menarik perhatian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Penyidik menemukan fakta korban tewas akibat dibunuh. Hal itulah menjadi awal penyelidikan dan belum 24 jam petugas mengamankan pelaku bernama Kliwon (24) yang tinggal di Desa Tugu Harum atau bersebelahan dengan TKP.
Kasi Humas Polres OKU Timur, Iptu Edi Arianto mengungkapkan, tersangka yang mengenal dekat dengan korban datang dengan maksud meminjam uang. Hanya saja, dia sudah merencanakan menemui korban pada saat rumahnya sepi sehingga dapat melancarkan kejahatan jika pinjaman tidak diberikan.
"Pembunuhan sudah direncanakan dengan modus meminjam uang. Tersangka membunuh korban dengan cara menusuk pakai pisau karena tidak dipinjami uang," ungkapnya, Minggu (25/7).
Begitu korban tewas, tersangka mengobrak-abrik seisi rumah untuk mencari barang berharga. Alhasil, pelaku mendapatkan cincin kuningan permata merah, dua pasang anting dan kalung emas.
"Semua barang bukti diamankan penyidik saat penangkapan. Tersangka mengakui semua perbuatannya," kata dia.
Dalam kasus ini, tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman pidana seumur hidup atau hukuman mati sebagai sanksinya.
"Pembunuhan sudah terencana, dibuktikan dengan pengakuan tersangka dan barang bukti," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaKronologi Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Bermula dari Pelaku Ingin Rampas Harta Korban
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca Selengkapnya