Kesal Upah Belum Dibayar, Petani di Lahat Aniaya Pasutri Majikan Hingga Tewas
Merdeka.com - Lantaran upah belum dibayar, Juanas Hauri alias Yohanes (41) gelap mata. Dia nekat menganiaya pasangan suami istri yang statusnya adalah majikannya. Salah satu korban tewas mengenaskan.
Kedua korban adalah seorang aparatur sipil negara bernama Zakaria Rizal (55) yang tewas dengan luka tusuk di perut, lengan, dan jari. Sedangkan istrinya, Nur Aini (50), mengalami tiga luka tusuk di perut. Keduanya warga Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban mengecek kebunnya yang digarap pelaku dan beberapa warga lain di pinggir Jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Lahat, Jumat (4/12) pagi. Kedua korban terlibat cekcok mulut dengan pelaku karena pelaku meminta uang kerja upahan kepada korban.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
Pelaku semakin dibuat emosi sehingga dia menyerang korban Zakaria secara membabi buta hingga tewas di tempat. Selanjutnya, pelaku juga menyerang korban Nur Aini menggunakan pisau namun nyawanya dapat diselamatkan setelah warga mengevakuasinya ke rumah sakit.
Kasatreskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi mengungkapkan, tersangka ditangkap di terminal Manggul, Lahat, Sabtu (26/12) malam. Selama ini tersangka terus dikejar polisi namun keberadaannya selalu berpindah tempat.
"Tersangka sudah kami tangkap, dia masuk DPO usai kejadian," ungkap Kurniawi, Minggu (27/12).
Tersangka berdalih melakukan pembunuhan dan penganiayaan terhadap kedua korban karena kesal upahnya belum dibayar. Mereka sempat bertengkar mulut yang membuat tersangka tersinggung.
"Tersangka kerja upahan di kebun korban," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka yang beralamat di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Pseksu, Lahat, itu dikenakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat (3) tentang pembunuhan dan penganiayaan berat dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita beberapa helai pakaian kedua korban.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya