Ketahuan Curi Helm, Dua Pemuda di Surabaya Dihakimi Massa
Merdeka.com - Dua orang pemuda dihakimi massa setelah tertangkap tangan hendak melakukan pencurian di sebuah rumah kos di Jalan Gubeng Jaya, Surabaya. Beruntung, keduanya tertolong polisi yang datang dan langsung mengamankannya.
Kedua pelaku pencurian yang identitasnya diketahui bernama Romli (29 Tahun) dan Adam (27 Tahun), sempat dihakimi massa yang memergoki mereka mencuri helm di rumah kos.
Meski sempat dihakimi massa, kedua pelaku yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini, akhirnya diamankan pengurus kampung di sebuah pos keamanan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Saya kebetulan hendak keluar rumah terus melihat kedua maling ini mengambil helm dari balik pagar. Saya pun meneriakinya maling dan mereka lari berpencar," kata Bayu, warga yang mengetahui kejadian tersebut, Kamis (31/10).
Apes bagi para pelaku. Kedua warga Jalan Karang Tembok Surabaya ini berhasil ditangkap warga dan langsung dikeroyok sebelum kemudian diamankan di pos keamanan. Proses evakuasi kedua pencuri ini sempat terkendala karena banyaknya massa yang mengepung pos keamanan.
"Kita minta polisi mengarahkan pintu kendaraannya dekat pintu pos keamanan, agar kedua pelaku dapat segera dimasukkan dan diamankan di dalam mobil," terang salah seorang tokoh warga, Joko Soesanto.
Kini kedua pencuri apes ini berada di Mapolsek Gubeng untuk menjalani pemeriksaan. Akibat perbuatannya, kedua pelaku yang tubuhnya dipenuhi tatto ini terancam hukuman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKecurigaan warga sekitar makin memuncak saat ada seorang yang mengaku sebagai ojol berhenti di lokasi.
Baca Selengkapnya