Ketua Amphuri Ade Darmawan beberkan dugaan umrah fiktif Edy Rahmayadi
Merdeka.com - Konstelasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) semakin memanas, terlebih dengan adanya polemik umrah oleh Cagub nomor urut satu Edy Rahmayadi. Hal ini mencuat setelah beberapa hari Edy tak terlihat berkampanye. Kabar yang berembus bahwa Edy sedang menderita stroke. Namun hal ini dibantah oleh kubu Edy, dengan menyatakan bahwa pasangan Musa Rajekshah tersebut sedang umrah.
Namun hal ini dibantah oleh kesaksian Ketua Bidang Organisasi DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara, Ade Darmawan. Kubu Edy pun mengancam akan memperkaran persoalan ini ke ranah hukum.
Menanggapi hal ini, Ustaz Ade Darmawan tak gentar. Bahkan dia makin semangat membuktikan perjalanan umrah Edy yang diduga kuat fiktif.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Kenapa rematik kambuh di Sumut? Penurunan suhu menyebabkan sendi menjadi kaku dan memperparah peradangan.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Bagaimana rematik kambuh di Sumut? Penderita rematik sering kali merasakan gejala lebih parah saat musim hujan atau ketika suhu turun drastis.
-
Kenapa Sudaryono sulit menjadi Calon Gubernur Jateng? Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting untuk Sumut? Pilkada 2024 merupakan ajang penting dalam demokrasi Indonesia di mana warga di berbagai daerah akan memilih pemimpin daerah mereka, baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota.
"Saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan berangkat umrah atau tidak ke Arab Saudi," kata Ustaz Ade yang juga pengusaha travel dan umrah kepada wartawan, Kamis (7/6).
Dalam upaya pembuktian ini, Ustaz Ade sudah terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus asosiasi mereka.
Di Jakarta, Ustaz Ade mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan paspor dan visa. Hasilnya, dia tidak menemukan adanya konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umrah.
"Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia," ungkap Ustaz Ade seraya membuka aplikasi tersebut.
Dalam upaya mencari kebenaran tersebut, Ustaz Ade juga memasukkan nomor yang disebutnya sebagai nomor paspor Edy Rahmayadi untuk menguji. Hasilnya tidak terkonfirmasi adanya perjalanan dengan nomor tersebut.
"Saya mendapat nomor ini dari jaringan saya dan mungkin ini masih perlu dicari kebenarannya. Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi Sipatuh ini," ujarnya.
Atas hasil penelusuran ini, Ustaz Ade berharap agar Edy Rahmayadi maupun timnya tidak langsung menyerangnya secara personal. Sebab, keraguannya ini muncul sebagai warga Sumut yang sangat menginginkan adanya kejujuran seorang pemimpin.
"Kalaupun tak ada perjalanan umrah itu tak ada masalah bagi saya. Hanya saya menjadi perlu mencari pembuktian karena menjaga reputasi saya. Kalau saya diam berarti saya yang akan dibilang berbohong," ujarnya.
"Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah. Jangan jadikan alasan umrah untuk kegiatan yang lain," pungkasnya.
Terpisah, dikutip dari Antara, Edy menyebutkan siapapun nanti yang terpilih sebagai pemenang Pilgub Sumut bukanlah menjadi hal yang penting, karena itu semua memang proses sebuah demokrasi, namun tentunya demokrasi itu harus dijalankan dengan cara-cara bijak dengan tidak menjelekkan lawan.
"Tak pilih saya nanti di Pilkada tidak masalah. Itulah demokrasi yang harus kita hormati. Yang tidak boleh itu saya tidak stroke dibilang stroke. Jangan kita mudah dipecah belah, marilah bersama-sama bergandengan tangan membangun Sumut yang kita cintai ini," katanya, Rabu kemarin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy yang berstatus petahana diperkirakan bakal diusung oleh PDIP dan PKS untuk bersaing dengan Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai isu dari Edy Rahmayadi soal mata-mata di kampanye Anies hal lumrah.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaEdy menjelaskan wakilnya dalam kontestasi Pilkada Sumut itu tak sempat mengurus pindah domisili ke Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKendati Edy masih malu-malu mengungkapkan niatnya untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, mengungkapkan alasannya lebih mendukung Anies-Cak Imin dibanding Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi, menanggapi soal sindiran Bobby Nasution dalam debat publik pertama Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Pangkostrad TNI AD ini meminta kepada pendukung dan relawan AMIN untuk menjaga suara Anies.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi juru gedor Timnas AMIN, Edy Rahmayadi diketahui bukan orang baru di kancah politik nasional.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca Selengkapnya