Edy Rahmayadi Akui Lirik PDIP untuk Maju di Pilkada Sumut 2024
Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya melirik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Kendati telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur, Edy menyerahkan sepenuhnya ke PDIP apakah memilih dirinya atau tidak untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
"Menurut saya ya, tapi menurut PDIP mereka mengkaji lagi," ujar mantan Pangkostrad itu.
Menurut Edy, PDIP dengan dirinya memiliki tujuan politik yang sama. Meskipun saat Pilkada Sumut sebelumnya partai berlambang banteng itu tak mengusung maupun mendukungnya saat menjabat sebagai gubernur.
“Lima tahun saya memimpin saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun enggak. Tapi pelaksanaannya lima tahun, PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut. Banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan langkah-langkah yang dipakaikan provinsi saat itu," pungkas Edy.
Aswan juga menjelaskan sejauh ini komunikasi politik Edy dengan PDIP berjalan begitu baik.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaNamun, Cak Imin mengingatkan proses penjaringan kepala daerah masih panjang.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran hanya mampu mengumpulkan 76 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya memiliki 7 suara.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaPotret Letjen (Purn) Edy Rahmayadi pakaian ikat kepada untuk sambut seorang jenderal TNI.
Baca Selengkapnya"Emangnya Solok ini negara PKS apa. Ini negara ada aturannya," kata Epyardi
Baca SelengkapnyaPengakuan pria usia kepala 8 yang sudah bergabung bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) sejak belum sunat di depan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya