Khawatir membusuk, 11 ton ikan dicuri nelayan Brebes akan dilelang
Merdeka.com - Dalam waktu dekat, Direktorat Polair Polda Sumatera Selatan akan menyerahkan sebelas ton ikan nelayan asal Brebes, Jawa Tengah, yang ditangkap beberapa waktu lalu kepada negara. Secepatnya ikan tersebut akan dilelang dengan alasan menghindari pembusukan.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, dari hasil pemeriksaan, 13 kapal nelayan ditangkap itu berisi ikan dengan jumlah bervariasi. Ikan itu saat ini masih berada di dalam kapal dengan pendinginan es.
"Semua kapal ada ikan, totalnya sekitar sebelas ton. Secepatnya dilelang oleh negara biar tidak busuk," ungkap Djarod, Jumat (12/2).
-
Bagaimana ikan di Pasar Ikan Tawang didapat? Di sana pula terdapat aktivitas bongkar muat para nelayan yang habis melaut, dan aktivitas pelelangan ikan dari nelayan ke para tengkulak atau juragan.
-
Kapan berita tentang ikan ini diposting? Berikut ini adalah 5 jenis ikan yang dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, disajikan pada hari Jumat (19/4/2024).
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Kapan harta karun akan dilelang? Harta karun ini akan dilelang pada akhir April mendatang.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
Pantauan merdeka.com di lapangan, dari sebelas ton ikan tangkapan nelayan tersebut kebanyakan merupakan ikan-ikan kecil atau yang hidup di permukaan laut. Sementara ikan terbesar berupa tongkol dan sejenisnya. Ikan itu dibungkus menggunakan kantong plastik dengan berat sekitar lima kilogram. Sejauh ini, es pendingin belum mencair dan masih mampu membuat ikan terlihat segar.
Diberitakan sebelumnya, diduga melakukan pencarian ikan di luar wilayah tangkapan sesuai izin, 13 kapal asal Brebes, Jawa Tengah, ditangkap jajaran Polair Polda Sumsel. Turut diamankan 13 nahkoda kapal dan sekitar 200 orang anak buah kapal (ABK).
Seluruh kapal tersebut ditangkap sedang mencari ikan di tengah laut di perairan Sungai Lumpur, Banyuasin, Sumsel, Selasa (9/2) lalu. Sejumlah barang bukti seperti alat tangkap dan hasil tangkapan juga disita.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo mengatakan, izin pencarian ikan bukan di wilayah Sumsel, tetapi di utara pulau Jawa. Alat tangkap yang digunakan para nelayan juga dilarang pemerintah, seperti menggunakan jaring dengan ukuran di bawah standar.
Tak hanya itu, nelayan memodifikasi jaring cantrang menjadi pukat harimau yang ditarik mesin. Polisi juga menduga dokumen yang dibawa para nelayan tersebut sudah habis masa. 13 nahkoda sudah ditetapkan sebagai tersangka sedangkan 200-an ABK akan dipulangkan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Setop Kijang Innova Angkut 50.000 Lebih Benur Senilai Rp6 M di Palembang
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pendalaman terkait tempat-tempat pemasok BBL yang berpotensi saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaBerton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca Selengkapnya