Kisah anak jalanan 7 tahun 'ngelem' habis dua kaleng sehari
Merdeka.com - Ini kisah Faisal, remaja 17 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan di kawasan Bale Endah, Bandung, Jawa Barat. Remaja ini sejak umur 10 tahun sudah mulai menghirup lem atau dalam bahasa kerennya disebut 'ngelem' sebagai salah satu cara menyiasati penggunaan miras dan ganja.
"Sehari bisa habis satu sampai dua kaleng per hari," kata Faisal kepada merdeka.com, Selasa (17/10). Siang itu Faisal terlihat sedang asyik menghirup lem di tengah banjir yang mulai surut di kawasan Bale Indah.
Alasan remaja protolan kelas tiga SD itu karena biaya untuk membeli minuman keras dan ganja mahal. Pendapatannya sebagai pengamen setiap hari hanya berkisar Rp 50 ribu. Dengan uang itu, dia mampu membeli sekaleng lem seharga Rp 2.500. Kalau dua kaleng berarti Rp 5.000.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Kenapa Garam Kusamba mahal? Untuk harga garam ini sendiri berkisar Rp30.000 per kilogram, atau sedikit lebih mahal dari garam pabrik yang harganya masih di angka Rp10.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa Ramlah menjual bensin lebih murah? Ramlah mengaku kerap mendapat pembeli bule di kiosnya. Meski begitu, dia tidak membeda-bedakan pelanggan. Ramlah tetap menjual bensinnya Rp12 ribu perliter. Biasanya dia dibayar lebih, bisa sampai Rp50 ribu untuk seliter bensin. 'Mungkin karena kasihan melihat saya,' kelakar Ramlah.
-
Kenapa pasar murah digelar? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Kenapa motor-motor ini dibanderol mahal? Motor-motor ini menggunakan teknologi mutakhir, material berkualitas tinggi, dan dirancang dengan desain eksklusif. Banyak di antaranya diproduksi dalam edisi terbatas, sehingga menambah nilai prestise.
Faisal mengaku sudah 'ngelem' sejak turun ke jalanan. Setelah DO dari kelas tiga sekolah dasar, dia langsung diajak teman-temannya ngamen di jalanan. Ketika berkumpul bareng teman-temannya itulah dia melihat ada yang ngelem, lalu dia tertarik dan mencoba sampai kecanduan.
Tempat ngelem pun tidak tentu. Tapi yang pasti dia ngelem bersama 4 teman-temannya di pinggir jalan dan emperan toko. Efeknya, setelah menghirup lem (berbentuk jel) hingga berubah kering, dalam waktu satu jam kepala menjadi pusing, ngantuk, lalu tertidur.
"Karena pengaruh lingkungan. Banyak teman-teman seperti itu. Orang tua juga tidak tahu, sudah masa bodoh. Ngelem bisa ngelupain masalah, bisa tertidur," kata Faisal.
Faisal bukannya tidak tahu dengan dampak negatif ngelem itu. Namun dia berdalih tidak ada cara lain karena sudah kecanduan. "Ya karena mau beli minuman dan ganja mahal," tuturnya. Apalagi, dia melanjutkan, ngelem juga aman dan tidak pernah ditangkap polisi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andre Taulany memberikan uang jajan sebesar Rp100 ribu per hari untuk bekal sekolah sang putra, Kenzy.
Baca SelengkapnyaBerikut potret seorang bocah penjual jagung rebus yang berhasil memiliki tabungan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaUsahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anak di Gaza beli sebungkus Indomie untuk dimakan berlima sama keluarganya.
Baca SelengkapnyaPernah bangkrut akibat judi online, pemuda ini kini bangkit berjualan colenak dan sudah memiliki banyak cabang.
Baca SelengkapnyaAnak Andre Taulany jadi sorotan karena bingung saat menjumlahkan hitungan sederhana.
Baca Selengkapnya