Kisah Budi selamatkan istri dari kebakaran di Menteng
Merdeka.com - Sebanyak 32 rumah di jalan Menteng Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Sabtu (14/7) kemarin lusa. Sejumlah warga yang jadi korban kebakaran pun terlihat mengais sisa-sisa barang yang dianggap masih layak dan bisa diamankan.
Pantauan Liputan6.com, Senin (16/7) sore, ada seorang bapak yang terus memandangi ruang kamar di rumahnya yang hangus. Pria itu bernama Budi Cahyo. Di sana, ia masih mengucap syukur meski tidak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan.
"Ludes mas. Nggak ada yang sisa hanya baju di badan. Surat-surat berharga kaya KK, KTP dan kartu berobat juga ludes. Ya tapi Alhamdulillah, istri saya masih bisa selamat," katanya kepada Liputan6.com di lokasi.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Bagaimana ibu ini merasa sebelum serangan? Segera setelah ledakan emosinya, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
-
Siapa yang mengalami serangan panik? Serangan panik dapat memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk setiap individu.
-
Kenapa Anton terjebak saat kebakaran? 'Korban memiliki gangguan jiwa, yang kemungkinan menyebabkan dia tidak dapat menyelamatkan diri,' kata Iptu Samsul Anwar.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Budi menuturkan, saat kebakaran terjadi dirinya tengah berada di luar rumah. Kemudian, dia baru mengetahui adanya peristiwa kebakaran dari warga yang melintas di jalan tersebut. Tak berapa lama, warga lainnya pun bersahutan mengabarkan hal yang sama.
"Awalnya keadaan sepi, tiba-tiba api itu kelihatan langsung besar aja. Saya lihat awalnya dari jauh api itu dari atas. Warga saya lihat udah pada teriak histeris lah pokoknya," ujarnya.
Panik bercampur rasa takut menyelimuti perasaannya. Bukan tanpa alasan, kata Budi, istrinya tengah terbaring tidak berdaya di kamar depan lantaran menderita stroke. dia langsung berlari. Saat tiba di jalan depan rumah, api sudah menjilat atap bagian depan.
"Panik saya. Istri saya sakit stroke udah 8 bulan di rumah pakai tabung oksigen. Api udah gede banget. Saya masuk tapi bingung awalnya. Saya teriak aja minta bantuan," ungkapnya.
Budi berusaha tenang sambil menunggu bantuan datang. Di kamar, satu persatu alat bantu kesehatan yang menempel di tubuh sang istri dilepas perlahan. Salah satunya alat bantu pernapasan. Dia pun berusaha meyakinkan sang istri bahwa dirinya bisa menyelamatkannya.
"Nggak lama terus ada anak anak muda datang, terus bantu digotong dibawa ke musala. Alat terpaksa dicabut semua. Istri saya kan ada pendarahan otak jadi ada alat yang nempel," ungkapnya.
Sang istri yang bernama Sri Hastuti pun langsung dirujuk dibawa ke RS Tarakan untuk mendapatkan perawatan.
Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, diduga korban tak bisa keluar karena rolling doornya dikunci istri yang pergi berbelanja.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaBeruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban mengalami luka bakar di hampir sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca Selengkapnya