Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah-Kisah Haru Warga Asli Wamena Coba Selamatkan Pendatang saat Rusuh

Kisah-Kisah Haru Warga Asli Wamena Coba Selamatkan Pendatang saat Rusuh Kerusuhan di Wamena. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, membuat warga trauma. Para perusuh bersikap anarkis hingga kerusuhan tersebut menimbulkan korban. Bahkan sebagian korban ialah warga pendatang.

Oleh karena itu, saat peristiwa terjadi warga asli Wamena berusaha menyelamatkan para pendatang. Mereka ingin melindungi pendatang dari aksi perusuh yang membabi buta. Berikut kisah haru saat warga asli selamatkan pendatang:

Sembunyikan Pendatang di Rumah

Orang lain juga bertanya?

Warga asli Wamena, Papua, Obeth Mabel, heran ketika melihat banyak orang berlarian nampak panik. Tak lama, sekelompok orang tak dikenal membuat rusuh dengan membakar rumah toko, kios dan rumah warga, di pertigaan Pasar Jibama.

Mabel dan warga lainnya mencoba menghalau perusuh, namun tak berhasil. Mereka tetap membakar toko dan rumah-rumah warga.

Situasi genting, Mabel dan warga mengajak pendatang mengungsi ke rumah para warga asli di kawasan Jembatan Pikhe. Mabel khawatir warga pendatang menjadi sasaran perusuh.

"Kurang lebih 58 kepala keluarga. (Mereka warga perantau) suku Batak dan (perantau dari) Engrekang, (Sulawesi Selatan). (Kami membawa mereka beserta) anak-istrinya mengungsi ke rumah kami, (para warga asli). Beberapa orang (diantaranya) sopir enam truk milik saya, juga saya selamatkan," kata Mabel, dikutip dari Jubi.co.id, Selasa (1/10).

Berjalan Kaki ke Pusat Kota

Setelah menyembunyikan pendatang, warga asli masih cemas dengan situasi mencekam saat itu. Akhirnya warga sepakat untuk mengantar para pendatang ke pusat kota Wamena.

Dari kawasan Jembatan Pikhe ke kota Wamena, warga harus menempuh 6 kilo meter dengan berjalan kaki. Hal itu dilakukan untuk menjaga keselamatan warga pendatang.

"Kami kumpulkan mereka semua, kami (membuat pagar betis) di sekeliling mereka, berjalan kaki antar mereka masuk ke kota Wamena," kata warga asli Obeth Mabel, dikutip dari Jubi.co.id, Selasa (1/10).

Tak Tuntut Imbalan

Saat berjalan kaki menuju kota Wamena, warga asli yang membawa pendatang harus melewati massa yang tengah melakukan rusuh. Mereka khawatir para perusuh melukai pendatang. Sehingga warga asli berusaha, melindungi dengan membuat pagar betis.

Namun, mereka selamat sampai tiba di pusat kota Wamena. Salah seorang warga asli, Obeth Mabel mengaku tak menuntut apapun yang telah dilakukan kepada pendatang. Baik itu pengakuan atau imbalan. Mabel dan warga asli lainnya ikhlas menolong.

"Kami tidak semuanya jahat. Kami ada yang baik. Banyak (orang) telah berupaya menyelamatkan banyak nyawa orang lain," ungkap Mabel, dikutip dari Jubi.co.id, Selasa (1/10).

Pertaruhkan Nyawa

Saat kerusuhan terjadi di Wamena, para pendatang diselamatkan oleh warga asli. Mereka disembunyikan di dalam rumah.

Salah seorang warga asli yang menyelamatkan pendatang Mama Manu. Pendatang yang dibantunya ialah Nani Susongki, perempuan asal Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Letak rumah Mama Manu tepat berada di belakang rumah Nani. Mama Manu menyembunyikan Nani di rumahnya.

Di rumah itu, Nani, keluarganya dan beberapa warga lain bersembunyi. Tiba-tiba sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi rumah Mama Manu. Pemilik rumah berupaya melindungi warga yang berada dalam rumahnya.

Mama Manu juga meminta massa tidak membakar mobil yang sehari-harinya dijadikan mata pencaharian suami Nani.

Nani tidak pernah menyangka Mama Manu mempertaruhkan nyawanya, berhadapan dengan sekelompok orang bersenjata tajam untuk melindungi warga yang berlindung dalam rumahnya.

"Mama Manu bilang tolong jangan dibakar. Itu saya punya anak. Jangan bakar mobil nanti merembet ke rumah saya. Akhirnya massa meninggalkan lokasi. Kami sendiri sudah lemas, seperti tidak bisa berdiri lagi," kata Nani.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap Ada Lima Orang Asing Picu Tawuran Warga di Dekat Mal Bassura City Jaktim
Polisi Ungkap Ada Lima Orang Asing Picu Tawuran Warga di Dekat Mal Bassura City Jaktim

Tawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Warga Rempang Batam Bentrok dengan Petugas Gabungan, Terjadi Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata
Warga Rempang Batam Bentrok dengan Petugas Gabungan, Terjadi Lemparan Batu dan Tembakan Gas Air Mata

Bentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu

Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya