Kisah Lukminto bangun Sritex & pasok seragam militer 30 negara
Merdeka.com - Pendiri sekaligus Bos PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Sukoharjo, H Muhammad Lukminto meninggal dunia, Rabu (5/2) malam, di Singapura. Lukminto dikenal sebagai raja tekstil Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Tahun 1966, Lukminto hanya seorang pedagang pakaian di pasar klewer. Dengan keuntungan yang dimiliki, tahun 1968 Lukminto membangun pabrik tekstil di Solo.
Tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik Weaving. 10 Tahun kemudian, tahun 1992 mereka memperbesar pabrik dan produksi besar-besaran. Mereka mulai memproduksi pakaian militer untuk kebutuhan TNI, Polri dan PNS.
-
Siapa pendiri Pabrik Tenun Kesono? Berdiri pada tahun 1935, pabrik ini dulunya jadi pabrik tenun terbesar di Jawa Timur. Pendirinya adalah keluarga Bin Martak, yang sebelumnya mendirikan pabrik tenun pertama di Surabaya.
-
Dimana Kain Dagang Lingga digunakan? Pemakaian kain dagang Lingga ini tidak terbatas untuk siapapun, artinya pria dan wanita bisa memakai aksesori tersebut.
-
Bagaimana pabrik sarung tenun Gresik berkembang? Pada tahun 1953, usaha tenun kecil bernama Pertenunan BHS memulai usaha membuat sarung tenun. Saat itu, usaha tenun yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memproduksi saring tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
-
Siapa yang rintis batik khas Kuningan? 'Batik Kuningan ini kami rintis di 2004, dan di 2008 kami menjualnya. Setelah kami ada produsen lainnya seperti Batik Dakor dan Batik Bojong Asri.
-
Mengapa Keleng memilih bisnis jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
Tahun 1994, Sritex mulai mengerjakan seragam pesanan pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO). Mereka telah mengantongi sertifikat dari organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara itu. Pesanan dari negara lain pun berdatangan.
Sritex lolos dari krisis ekonomi 1998, bisnis mereka makin berkembang hingga tujuh kali lipat dibanding tahun 1992.
Tahun 2013 lalu Sritex resmi melantai di bursa saham. Mereka mengumumkan laba perseroan pada 2012 sebesar Rp 229 miliar. Capaian itu mengalami peningkatan sebesar Rp 68 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Sritex kini memproduksi kebutuhan tekstil militer untuk sedikitnya 30 negara. Di antaranya Amerika, Jerman, Inggris, Australia, Swedia, Belanda, Indonesia, Norwegia, Saudi Arabia dan lain-lain.
Tak cuma itu Sritex juga memproduksi rompi anti peluru, seragam anti radiasi hingga tali senjata dan pelindung tubuh untuk militer.
Tak cuma militer, mereka juga memproduksi pakaian untuk berbagai merk dunia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri tekstil Tanah Air pernah berjaya. Bahkan perusahaan Indonesia sempat menyuplai seragam militer untuk 30 negara.
Baca SelengkapnyaPT Sritex menjadi pabrik tekstil Indonesia yang patut diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaannya, pabrik tenun terkenal di Mojokerto punya sekitar 3.000 karyawan. Kini, bangunannya yang megah terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBerada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.
Baca SelengkapnyaDua undang-undang pertekstilan yang tengah disiapkan oleh DPR RI merupakan hikmah dari kepailitan Sritex.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Baca SelengkapnyaWarga Semarang, Jawa Tengah mungkin tidak banyak yang mengenal nama Tasripin. Namun nama Kampung Kulitan di Semarang menjadi wujud betapa kayanya Tasripin.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaPailitnya Sritex ini diduga karena Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengusaha ingin agar pemerintah melakukan kebijakan untuk menekan angka PHK.
Baca Selengkapnya