Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Miris Atlet Peraih Emas PON asal Sumbar, Relakan Bonus untuk Bayar Utang

Kisah Miris Atlet Peraih Emas PON asal Sumbar, Relakan Bonus untuk Bayar Utang Kenshi Sumatera Barat Ari Pramanto usai berlaga. ©ANTARA/Muhammad Zulfikar

Merdeka.com - Selalu ada cerita di balik kemenangan para atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Salah satunya datang dari peraih medali emas pada cabang olahraga shorinji kempo asal Sumatera Barat (Sumbar), Ari Pramanto yang harus merelakan bonusnya untuk membayar utang.

Ari baru saja memenangkan pertandingan shorinji kempo kategori randori (tarung) kelas 70 kilogram di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia STT GIDI, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10).

Air mata bahagia tak mampu ia bendung seusai dinyatakan menang atas lawannya kenshi Papua Barat, Julifan Prastyo Nugroho.

Saat laga berakhir, ia langsung melakukan penghormatan kepada dewan juri dan panitia pertandingan serta penonton di GOR STT GIDI. Tak lupa, ia beranjak ke salah satu sudut GOR untuk memberikan sapaan hangat kepada pendukungnya yang senantiasa bersorak-sorai.

Saat ditemui, Ari tersenyum tipis dan mulai membuka pembicaraan-pembicaraan ringan. Sungguh tidak disangka, di balik kemenangan yang ia raih, Ari menyimpan beban dan tanggung jawab luar biasa. Ia terlilit utang.

Ari memang tidak menyebutkan dengan detail nominal yang mesti ia lunasi. Namun yang pasti, kala PON XX berakhir, utang itu harus pula segera ia selesaikan.

Kemenangan emas PON baginya tentu memberikan secercah harapan. Pemuda kelahiran Kota Sawahlunto itu mengaku bonus yang akan ia terima dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat nantinya hendak digunakan untuk membayar utangnya itu. Dia mengaku berutang kepada beberapa pihak.

"Kalau bicara bonus, mungkin semuanya untuk bayar utang saja lagi," kata Ari seperti dilansir Antara.

Dirinya mengaku terpaksa meminjam sejumlah uang untuk biaya selama latihan persiapan PON XX. Sejak dua tahun terakhir, Ari bolak dari Kota Arang, julukan Sawahlunto, menuju Padang. Lokasi dua daerah itu sekitar 97 kilometer atau tiga jam perjalanan lebih menggunakan mobil.

Selama berlatih, Ari harus tetap menafkahi anak dan sang istri. Tidak hanya itu, sebagai anak laki-laki tertua dalam keluarga, ia juga melaksanakan kewajiban terhadap orang tuanya.

Pemuda 34 tahun itu mengeluarkan cukup banyak uang selama dua tahun terakhir. Sebenarnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat memberikan uang saku untuk persiapan PON XX. Namun, uang itu sering terlambat atau ditunggak. Imbasnya, ia terpaksa meminjam uang demi menutupi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, untuk berangkat ke PON XX, ia hanya diberi Rp2,5 juta oleh KONI Sumatera Barat. Dengan jumlah itu, tentu saja tidak mencukupi segala kebutuhan selama berada di ujung timur Indonesia.

"Jangankan untuk berbagi dengan anak istri di kampung, untuk biaya hidup selama di Papua saja tidak cukup," kata dia.

Padahal demi memberikan yang terbaik untuk daerah, Ari rela tidak bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kota Sawahlunto agar dapat fokus menjalani latihan demi latihan jelang PON XX.

Kerelaan Ari untuk daerah tentu berimbas kepada pendapatan yang ia peroleh. Dia tidak punya pemasukan, tapi harus bolak-balik Sawahlunto-Padang. Akibatnya dia terpaksa meminjam uang kepada orang lain.

Sedikit menilik ke belakang, sebelum turun di PON edisi ke-20, Ari sebenarnya menerima bonus atas kemenangannya di Pekan Olahraga Wilayah (PorwiL) yang diadakan di Bengkulu pada 2019.

Tragisnya, alih-alih menikmati bonus dari kerja kerasnya, Ari mesti menggunakan uang itu untuk melunasi semua utangnya. Ari tetap enggan menceritakan seberapa besar utang yang tengah melilit perekonomiannya.

"Jadi biaya saya bolak-balik dari Kota Sawahlunto ke Kota Padang itu saya yang tanggung," ujarnya.

Berharap Lapangan Kerja

Sebagai orang yang berhasil meraih medali emas di PON XX, tentu saja Ari akan dihadiahi bonus. Tetapi, sebagaimana dikatakannya, uang itu hanya akan digunakan untuk membayar utang-utangnya yang menggunung.

Oleh karena itu, dengan capaian dan keberhasilannya di pesta olahraga terbesar di Tanah Air, ia sangat berharap pemerintah pusat maupun daerah memerhatikan nasib para atlet, terutama memberikan pekerjaan.

Selepas PON, ia berencana menagih janji pemerintah provinsi setempat yang sebelumnya menjanjikan peraih medali emas di PON XX akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Saya mau menagih itu. Benar tidak atau sesuai tidak dengan janjinya," kata dia.

Meskipun perjalanan Ari tergolong pahit, ternyata Pemerintah Kota Sawahlunto masih peduli dengan nasibnya. Ia didukung penuh mengikuti PON demi memberikan yang terbaik bagi Ranah Minang.

Ari yang sehari-harinya bekerja sebagai honorer di Pemerintah Kota Sawahlunto diberi kemudahan dan kelonggaran. Pemerintah setempat tidak mempermasalahkan ia libur selama dua tahun.

Nasib Ari sepertinya tak jauh beda dengan yang dihadapi Muswar Iwan alias Iwan Samuray binaragawan Sumatera Barat yang juga penyumbang medali emas dari cabang olahraga yang diikutinya. Binaragawan itu terlilit utang Rp1,7 miliar.

Dari pengalaman hidup dua atlet tersebut maka sudah sepatutnya pemerintah lebih memerhatikan nasib para atlet di Tanah Air. Mereka telah berdarah-darah memberikan yang terbaik. Para atlet rela mengorbankan harta dan benda, berpisah dengan anak istri, demi ibu pertiwi.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turnamen Apapun, Kabupaten Kutai Timur Tetap Beri Bonus Untuk Atletnya
Turnamen Apapun, Kabupaten Kutai Timur Tetap Beri Bonus Untuk Atletnya

Kasmidi menyatakan pentingnya memberikan bonus kepada atlet berprestasi sebagai bentuk penghargaan dan penghargaan atas kerja keras mereka.

Baca Selengkapnya
Berbekal Alat Pinjaman, Ini Momen Haru Marlando Sihombing Atlet Biliar Sumut Raih Medali Emas PON XXI Disaksikan Anak dan Istri
Berbekal Alat Pinjaman, Ini Momen Haru Marlando Sihombing Atlet Biliar Sumut Raih Medali Emas PON XXI Disaksikan Anak dan Istri

Tawa bahagia anak dan istri Marlando Sihombing pecah begitu atlet biliar tersebut menumbangkan lawannya pada laga final PON XXI Aceh-Sumut

Baca Selengkapnya
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
PON XXI Berakhir, NTT-NTB Siap Lanjutkan Estafet Prestasi
PON XXI Berakhir, NTT-NTB Siap Lanjutkan Estafet Prestasi

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir, Jumat(20/9) malam.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bonus, Bupati Ipuk Juga Akan Fasilitasi Beasiswa untuk Atlet Berprestasi
Serahkan Bonus, Bupati Ipuk Juga Akan Fasilitasi Beasiswa untuk Atlet Berprestasi

Ipuk juga berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan akademis bagi para atlet.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni: Seluruh Panitia Telah Bekerja Keras dalam Pelaksanaan PON XXI
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni: Seluruh Panitia Telah Bekerja Keras dalam Pelaksanaan PON XXI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut kesiapan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan PON sangatlah luar biasa.

Baca Selengkapnya
Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah
Ijazah SMA Sampai Ditahan Karena Nunggak, Siapa Sangka Jadi Jenderal Korps Baret Merah

Dalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut, Ini kata Kapolri
Apa Kabar Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI Aceh-Sumut, Ini kata Kapolri

Polri mengirim tim dari satuan tugas yang terdiri dari Polda Aceh dan Sumut untuk mengusut sederet permasalahan saat penyelenggaraan PON XXI.

Baca Selengkapnya
Polri Langsung Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Dana PON XXI Aceh dan Sumut Hari Ini
Polri Langsung Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Dana PON XXI Aceh dan Sumut Hari Ini

Polri telah berkoodinasi dengan Menpora perihal dugaan penyelewengan keuangan kegiatan PON ini.

Baca Selengkapnya
Malam Apresiasi Olimpiade Paris, Erick Thohir memberikan bonus sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi.
Malam Apresiasi Olimpiade Paris, Erick Thohir memberikan bonus sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyerahkan total bonus Rp6 miliar untuk tiga atlet berprestasi di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar Main Basket Bareng Komunitas dan Tim PON Sulawesi Utara
Alam Ganjar Main Basket Bareng Komunitas dan Tim PON Sulawesi Utara

Alam mengaku permainan Tim PON Sulut berada di atas secara kualitas.

Baca Selengkapnya
Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, Korban Ternyata Polisi
Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, Korban Ternyata Polisi

Pengeroyokan terhadap Alif ini terjadi di lobby Hotel Medan, Peunayong, Kota Banda Aceh.

Baca Selengkapnya