Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah musala mungil di Taipei yang dibangun untuk hormati WNI

Kisah musala mungil di Taipei yang dibangun untuk hormati WNI tadarus alquran. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah mengapresiasi pengelola Taipei Main Station (TMS) Taiwan yang menyediakan musala di tempat strategis berkumpulnya para warga negara Indonesia pada hari libur itu.

"Di luar dugaan, pengelola menyediakan musala secara sukarela," kata Agus Susanto selaku juru bicara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Taiwan setelah menerima kunci musala dari pengelola TMS di Taipei, Minggu (1/2).

Dengan adanya musala itu, para WNI beragama Islam yang biasa menghabiskan hari libur di TMS tidak akan kesulitan dalam menunaikan ibadah shalat.

"Baru kali ini, pengelola TMS menyediakan musala. Bagi kami ini adalah berkah," kata Agus yang sejak 2002 telah bekerja di Taipei itu.

Sementara Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan Adam Jerusalem juga merasa gembira adanya musala tersebut. "Tentu hal ini sangat membahagiakan kami," ujarnya.

Meskipun tempatnya relatif kecil hanya cukup untuk menampung enam orang, dia menganggap bahwa itikad baik pengelola musala tersebut harus diapresiasi.

Sementara itu, Kepala TMS, Hsin-Li Chien, mengatakan bahwa disediakannya tempat beribadah bagi umat Islam itu atas permintaan dari seorang temannya berkewarganegaraan Indonesia yang melihat bahwa hampir setiap pekan gedung itu selalu dipadati WNI, baik pekerja maupun pelajar.

"Setelah kami pikir-pikir, akhirnya tempat yang biasanya untuk istirahat karyawan TMS itu alangkah baiknya kalau dijadikan tempat sembahyang Muslim," ujarnya.

Kemudian untuk memudahkan pengawasan dan pengelolaan, pihaknya meminta bantuan PCI-NU. "Setiap hari Sabtu dan Minggu, kami minta tolong teman-teman dari PCI-NU untuk menjaganya," ujar Chien.

Musala berukuran sekitar 4 x 3 meter itu berada di Blok B-1 atau di ruang loker dekat loket pembelian tiket kereta api super cepat dan kereta reguler.

Sejak dibangun tahun 1891, baru kali ini TMS yang merupakan tempat pemberhentian berbagai jenis kereta api dan bus itu memiliki musala.

Setiap hari Sabtu dan Minggu, TMS selalu dipadati oleh WNI karena mudah dijangkau dari berbagai penjuru Taiwan. Selain tempatnya yang bersih dan nyaman, di TMS terdapat beberapa mal yang menjual berbagai aneka barang kebutuhan.

Umat Islam di Taiwan juga sering menggelar acara keagamaan di TMS dan sekitarnya. Bahkan kantor Sekretariat PCI-NU Taiwan berada di samping TMS.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah

Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.

Baca Selengkapnya
Bawa Pesan Toleransi, Klenteng di Cirebon Ini Dulunya Sebuah Masjid
Bawa Pesan Toleransi, Klenteng di Cirebon Ini Dulunya Sebuah Masjid

Pembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.

Baca Selengkapnya
Intip Kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau, Bak Miniatur Taj Mahal di India
Intip Kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau, Bak Miniatur Taj Mahal di India

Bak miniatur Taj Mahal, intip kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Indonesia Ceritakan Pengalaman Tarawih di Jepang Ini Viral, Pulang Diantar Mobil Polisi
Kisah Wanita Indonesia Ceritakan Pengalaman Tarawih di Jepang Ini Viral, Pulang Diantar Mobil Polisi

Kisah wanita Indonesia ceritakan pengalaman tarawih di Jepang ini viral, pulangnya diantar mobil polisi.

Baca Selengkapnya
Potret Musala Sederhana di NTB Hasil Gotong Royong Warga, Atap Terpal Tanpa Tembok
Potret Musala Sederhana di NTB Hasil Gotong Royong Warga, Atap Terpal Tanpa Tembok

Kondisi tersebut tepatnya berada di musala salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Masjid di Serang Ini Punya Desain Unik Mirip Kelenteng, Begini Potretnya
Masjid di Serang Ini Punya Desain Unik Mirip Kelenteng, Begini Potretnya

Masjid di Kota Serang ini arsitekturnya unik dan menyerupai klenteng

Baca Selengkapnya
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang

Salah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Viral Stasiun Kereta di Taiwan Gunakan Bahasa Indonesia Saat Announcer, 'Indonesia Semakin Dihargai dan Dihormati'
Viral Stasiun Kereta di Taiwan Gunakan Bahasa Indonesia Saat Announcer, 'Indonesia Semakin Dihargai dan Dihormati'

Berikut video viral stasiun kereta di Taiwan yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai salah satu Announcer.

Baca Selengkapnya
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui

Tempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.

Baca Selengkapnya
Melihat Akulturasi Budaya di Kota Muntok, Berawal dari Kedatangan Penambang Timah dari Negeri Cina
Melihat Akulturasi Budaya di Kota Muntok, Berawal dari Kedatangan Penambang Timah dari Negeri Cina

Akulturasi budaya di Kota Muntok berjalan seiring dengan tumbuhnya pertambangan timah. Budaya toleransi berjalan baik di kota itu.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial

Masjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.

Baca Selengkapnya
Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah
Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah

Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.

Baca Selengkapnya