Kisah Pak Raden berjuang dapatkan royalti 'Si Unyil'
Merdeka.com - Semangat hidup Drs Suyadi atau lebih dikenal Pak Raden, seniman pencipta cerita boneka Si Unyil belum surut meski usia hampir 80 tahun. Lelaki kelahiran 28 November 1932 di Jember itu, tampak semangat saat menyambut para wartawan yang ingin meliput dirinya.
Baju beskap, pakaian tradisional Jawa, blangkon (topi khas Jawa), kumis tebal menyilang, alis tebal ke atas dan tongkat di tangan, ciri khas tokoh Pak Raden diperankannya pada Sabtu sore (14/4) itu.
"Eeeee lha dalah, belum pernah ditaboki ya...," kata Suyadi di tempat tinggalnya, di Jalan Petamburan III no 27, Petamburan, Slipi, Jakarta, dengan nada tinggi sambil mengangkat tongkatnya, menjiwai tokoh Pak Raden dalam cerita boneka Si Unyil, seperti dikutip antara, Minggu (15/4).
-
Apa yang membuat Pak Raden terkenal? Pak Raden merupakan sosok pencipta 'Si Unyil', tokoh fiksi dalam sebuah film serial TV yang isinya berisi edukasi untuk anak-anak Indonesia, khususnya pada tahun 1980-an.
-
Bagaimana Pak Raden memulai karier sebagai pendongeng? Pak Raden memulai karier sebagai pendongeng dengan membuat ilustrasi cerita anak.
-
Siapa yang menciptakan tokoh Si Unyil? Pak Raden merupakan sosok pencipta 'Si Unyil', tokoh fiksi dalam sebuah film serial TV yang isinya berisi edukasi untuk anak-anak Indonesia, khususnya pada tahun 1980-an.
-
Kapan Pak Raden meninggal? Pada akhirnya Jumat, 30 Oktober 2015 pukul 22.20 Pak Raden meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarata Barat.
-
Raden Saleh melukis apa? Tahun 1857, selesailah lukisan fenomenal tersebut. Penangkapan Diponegoro, disebut sebagai salah satu mahakarya yang dihasilkan Sang maestro.
-
Apa nama sinetron Raden Rakha di Indosiar? Magic 5 adalah salah satu sinetron Indosiar yang memiliki banyak penggemar.
Suaranya yang terasa berat dan lantang, masih sangat mirip suara Pak Raden 32 tahun lalu, sejak Si Unyil ditayangkan di TVRI pertama kali pada 5 April 1981.
Seiring dengan usia yang semakin tua, dan kesehatanya yang semakin menurun, Suyadi kini harus menggunakan tongkat dan tertatih saat berjalan.
Meski demikian, hal itu bukan halangan bagi Suyadi untuk berpose ala Pak Raden guna meladeni permintaan para kamerawan maupun fotografer.
Tak hanya itu, Pak Raden pun juga bernyanyi. "Sol Do Iwak Kebo" lagu yang sangat tenar dalam cerita Si Unyil pun ia dendangkan. Lagu itu, menurutnya, merupakan peninggalan zaman kerja paksa romusha Jepang.
Lagu lainnya yang sering dinyanyikan Pak Raden dalam tayangan Si Unyil, Sue Ora Jamu (lama tidak minum jamu), juga ia dendangkan.
Pak Raden sore itu tampak bergembira di tengah kerumunan wartawan, masyarakat sekitar dan penggemarnya.
Namun sesekali juga menyatakan kegundahannya terhadap hak cipta Si Unyil yang telah direnggut darinya oleh Perum Produksi Film Nasional.
Dalam usia yang telah senja, Pak Raden, menurut Madun pengasuhnya, tidak beristri dan tidak memiliki anak.
Pak Raden yang hidup menumpang rumah kakaknya itu, tinggal bersama pengasuhnya dan kucing kesayangannya.
Jebolan Fakultas Seni Rupa ITB itu memang menyukai kucing. Di dalam rumahnya dulu, mantan Tenaga Ahli Perum Produksi Negara itu, memiliki lebih dari sepuluh kucing yang kini tinggal dua.
Sementara buku cerita favorit yang dibuatnya adalah '1000 kucing untuk kakek'.
Pak Raden tinggal dalam rumah yang tampak kurang terurus, dengan atap yang telah terkelupas dan rusak akibat air hujan yang menerobos genteng. Bau tak sedap juga tercium di dalam rumah dengan tiga kamar yang yang penuh dengan lukisan dan boneka ciptaanya.
Menurut Prasodjo Chusnato manajer dan juga penulis yang tengah menyusun biografi Pak Raden, Suyadi kini harus hidup dari dukungan teman-temannya dan para penggemarnya.
Mereka menjual kaos bergambar Pak Raden, menjualkan buku-buku cerita hasil karya Pak Raden ataupun dengan mengetuk pintu hati masyarakat.
Sore itu, para relawan yang dikoordinir Arif Maulana, juga menjual buku Karya Pak raden seharga Rp 125 ribu untuk empat seri buku cerita dan kaos bergambar Pak Raden.
Pak Raden selama ini menggantungkan hidupnya dengan melukis, show ataupun menjual buku-buku karyanya. Namun seiring dengan semakin menurunnya kesehatan Pak Raden, show yang semakin jarang, membuat Pak Raden kehilangan pendapatannya.
Sedangkan pendapatan royalti dari Si Unyil hasil ciptaanya, tidak pernah ia nikmati. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pak Raden dikenal sebagai mastro dongeng dan pencipta karakter Si Unyil.
Baca SelengkapnyaTanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional
Baca SelengkapnyaWalaupun tidak seramai dulu, abah Djani tetap setia menjadi pembuat wayang golek Purwakarta
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masa lalu komedian Sule sebelum terkenal. Sule menjadi penabuh kendang.
Baca SelengkapnyaPemuda Bojonegoro ini memilih meninggalkan pekerjaan mapan di perusahaan ternama demi menjadi pendongeng.
Baca SelengkapnyaIa adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik
Baca SelengkapnyaSaking populernya, Wa Kepoh sampai harus melakukan tour off air.
Baca SelengkapnyaTokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaBakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaWR Soepratman merupakan pahlawan nasional, yang berkontribusi besar bagi kemerdekaan bangsa Indonesia melalui karya lagu Indonesia Raya.
Baca Selengkapnya