Kisah Sosrokartono sembuhkan penyakit dengan segelas air putih
Merdeka.com - Setelah melalang buana di Eropa, Raden Mas Panji Sosrokartono akhirnya pulang ke tanah air tahun 1925. Kakak kandung RA Kartini ini lalu menetap di kota Bandung.
RMP Sosrokartono sempat ditawari berbagai jabatan oleh Pemerintah Kolonial Belanda seperti jabatan Bupati, Adviseur Voor Inlandse Zaken dan Direktur pada Museum Bataviaasch Genootschaap Van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta. Namun tawaran jabatan itu ditolak Sosrokartono. RMP Sosrokartono memilih menjadi Kepala Sekolah di Perguruan Taman Siswa, nationale Middlebare School yang baru didirikan di Bandung.
Guru-guru di sekolah Taman Siswa itu antara lain Ir Soekarno, Dr Samsi, Mr Sunario dan Mr Usman Sastroamidjoyo. Sosrokartono juga ikut aktif dalam kegiatan politik saat zaman pergerakan nasional Indonesia.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kegiatan Sosrokartono dapat dilihat dari laporan para pejabat kolonial Belanda. Dalam laporan rahasia tahun 1962 yang dibuat Van Der Plas pejabat Adviseur Voor Inlandse Zaken tertulis kalau Drs Sosrokartono termasuk pelopor gerakan nasional Indonesia dan tidak dapat dipercaya oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Laporan 'Komisi Istimewa' yang terdiri Herwerden dan Toxopeus langsung kepada Ratu Wilhelmina berisikan kalau Sosrokartono penganjur swadesi dan sangat berbahaya bagi berlangsungnya ketentraman dan kedamaian di Hindia Belanda.
Namun pada tahun 1927, Sosrokartono terpaksa keluar dari Perguruan Taman Siswa karena tekanan Pemerintah Kolonial Belanda terhadapnya sudah tak tertahankan lagi. RMP Sosrokartono kemudian sering melakukan tapa brata, tidak mau menikmati kemewahan, bahkan dalam beberapa hari di tiap harinya beliau hanya makan dua buah cabe atau sebuah pisang. Selanjutnya ia jadi suka berpuasa tanpa berbuka dan bersahur, dan juga tidak tidur selama berhari-hari, biasanya sampai 40 hari lebih.
Pramoedya Ananta Toer dalam 'Panggil Aku Kartini Saja' terbitan Hasta Mitra, Jakarta, 1997, menceritakan kelebihan sosok kakak dari RA Kartini ini. Menurut Pram, Sosrokartono adalah seorang spiritualis.
Dalam buku tersebut, Pram mengutip kesaksian seorang dokter Belanda di CBZ (kini RS Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta) pada 1930-an. Ia menyaksikan Sosrokartono bisa menyembuhkan wanita melahirkan yang menurut para dokter tak tertolong lagi. Wanita tersebut sembuh setelah minum air putih yang diberikan Kartono.
Sosrokartono memang dikenal senang dengan laku tapa brata. Namun hingga akhir hayatnya, Sosrokartono tidak menikah.
Pada hari Jumat Pahing, tanggal 8 februari 1952 di rumah Jalan Pungkur No 19 Bandung, yang terkenal dengan sebutan Dar-Oes-Salam, Sosrokartono kembali ke Sang Pencipta dengan tenang. Presiden Soekarno memerintahkan AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) untuk mengantarkan jenazah RMP Sosrokartono dengan pesawat terbang militer ke kota Semarang. Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Sedhomukti di kota Kudus.
*Diolah dari berbagai sumber (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dikenal sebagai Dokter Air Putih saat di Belanda.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warganet mengungkap kondisi klinik yang mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menyembuhkan sang putri, tetapi tak kunjung sembuh
Baca SelengkapnyaIa adalah sosok penting di balik kehidupan sang guru bangsa
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaSeorang transmigran di Kalimantan berobat menggunakan kulit kayu dari masyarakat Dayak Punan.
Baca SelengkapnyaAji Yusman menyebut jika saat itu dokter yang memeriksa kandungan sang istri sampai heran
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaBenarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?
Baca SelengkapnyaKini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca Selengkapnya