Kisah tragis santriwati yang ditiduri pak ustaz
Merdeka.com - Seorang ustaz seharusnya adalah seseorang yang mengerti tentang aqidah agama, apalagi jika dia merupakan ustaz pengajar di pondok pesantren. Sudah sepatutnya ustaz memberikan contoh yang baik kepada santri dan santriwati untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama.
Namun itu tidak dijalani oleh Kurniadi (42) ustaz asal Desa Mungkung Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Dia dilaporkan polisi lantaran tidak bisa membentengi imannya karena tergoda dengan santriwati yang dia ajak pulang bersama. Kurniadi meniduri santriwati berinisial NIS (17) pelajar asal Trenggalek yang hendak pulang dari pondok tempat dia menginap.
Saat ini Kurniadi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. NIS pun diketahui telah hamil setelah kejadian itu ditutup-tutupi selama sebulan. Bagaimana cerita dibalik perbuatan Kurniadi sang ustaz bejat yang meniduri santriwatinya? Berikut Kisah tragis santriwati yang ditiduri oleh ustaznya.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang membantu gadis itu keluar? Termotivasi oleh nasibnya, dia mengajukan keluhan pada 23 Mei melalui saluran layanan Pemerintah Kota Xiamen, meminta Federasi Wanita Xiamen untuk membantu wanita tersebut.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
Mau pulang tidak ada kendaraan dan pulang bareng ustaz
Nahas nasib NIS (17) pelajar asal Trenggalek hendak pulang dari tempatnya mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Pada saat dia mau pulang ternyata tidak ada satupun dari pihak keluarganya yang menjemput dia untuk pulang. Melihat NIS yang tidak ada kendaraan pulang, maka Kurniadi menawarkan niat baiknya untuk mengantarkan NIS untuk pulang kerumahnya dengan sepeda motor."Korban bercerita bahwa dia waktu itu akan pulang dari pesantren tempat dia mondok, karena tidak ada yang menjemput maka ustaznya yaitu pelaku bernama Kurniadi menawarkan untuk mengantar pulang," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi.Maka pulanglah NIS bersama dengan Kurniadi malam itu menuju rumahnya. Dan peristiwa nahas itu terjadi
Dibelokan arah ke jalan sepi
Dari mulai menawarkan untuk mengantar korban pulang, ternyata Kurniadi sudah menyimpan otak bejat dalam dirinya. Bagaimana tidak, di tengah perjalanan Kurniadi tiba-tiba membelokkan sepeda motornya menuju sebuah lapangan yang ada di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri untuk melancarkan aksinya.Menurut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi, Pelaku mulai melancarkan aksinya ketika suasana di lapangan tersebut sudah mulai sepi. Ketika sudah sepi, pelaku pun gelap mata dan merayu korban untuk bisa tidur bersama layaknya suami istri."Saat dalam kondisi sepi, pelaku gelap mata dan merayu korban untuk berhubungan intim layaknya suami istri. Korban sempat menolak atas ajakan pelaku, namun pelaku terus memaksa hingga akhirnya kejadian itupun terjadi," ujar Siswandi
Korban mengiyakan permintaan ustaz karena diancam
NIS bukan dibilang mau untuk ditiduri oleh ustaz Kurniadi (42) yang merupakan guru tempat dia menuntut ilmu tersebut. Namun, NIS terpaksa melayani nafsu bejat ustaz tersebut lantaran dia dibawah ancaman sehingga dia terpaksa melepaskan kesucian dirinya untuk diberikan pada Kurniadi."Walaupun ajakan untuk tidur layaknya suami istri terus ditolak korban, akhirnya korban mau berhubungan badan lantaran Kurniadi mengancam korban, Karena mendapat ancaman korban pun akhirnya pasrah dengan perbuatan pelaku menyetubuhinya," ujar Kasubbag Polres Kediri Kota AKP Siswandi.
Ketahuan setelah 1 bulan kejadian
Lebih lanjut Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, kasus tersebut terbongkar setelah satu bulan kemudian, Karena orang tua korban curiga dengan perubahan yang ada pada tubuh anaknya. Dan setelah didesak korban akhirnya mengaku jika pernah disetubuhi pelaku. Mendapatkan cerita anaknya tersebut akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi."Berdasarkan keterangan korban kami sudah memintakan visum korban. Kurniadi bisa dijerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkas Siswandi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaModus tersangka melakukan tindak asusila dengan memberikan iming-iming uang Rp100 ribu. Uang tersebut untuk uang jajan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial ME ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya