KKB Adang Truk Berisi Prajurit TNI dan Warga, Tidak Ada Senjata Dirampas
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengadang truk berisi prajurit TNI dan warga saat menuju Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua. Komandan Kodim 1703/ Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedy Suryanto menegaskan, tidak ada senjata api yang dirampas KKB dalam insiden tersebut.
"Tidak ada senjata api yang dirampas KKB karena saat itu Sertu Bayu Prasetyo tidak membawanya," kata I Wayan Dedy Suryanto, Sabtu (8/10). Dikutip dari Antara.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat siang (7/10) sekitar pukul 14.40 WIT. Saat itu delapan warga sipil dan Sertu Bayu Prasetyo melintas di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
Truk yang ditumpangi mereka diadang KKB Paniai pimpinan Mathius Gobay. Dari laporan yang diterima, saat melakukan aksinya KKB membawa empat pucuk senjata api yakni jenis mouser SS1 V1 dan SS1 V2 serta senjata api rakitan.
"KKB sempat menanyakan apakah mereka membawa senjata api atau amunisi, dan dijawab tidak hingga kemudian mereka ditendang dan dipukuli," jelas Dedy.
Diakui, setelah menganiaya para penumpang truk, KKB juga mengambil berbagai barang berharga milik mereka sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian perkara.
Kondisi delapan warga sipil setelah mendapat perawatan atas luka yang dideritanya segera pulang ke rumah keluarga masing-masing.
"Kesembilan korban termasuk prajurit TNI AD mengalami luka memar akibat dianiaya KKB," pungkas Dedy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaOPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca Selengkapnya