Klaster Pesantren di Tasik, 3 Santri Positif Covid-19 Kontak dengan 1.000 Orang
Merdeka.com - Klaster pesantren kembali muncul di Kota Tasikmalaya, Kecamatan Cipedes. Tiga orang santri setidaknya terkonfirmasi Positif Covid-19. Ketiga santri itu diketahui melakukan kontak dengan santri lainnya dan juga para guru sehingga ditotalkan sekitar 1.000 orang.
"Kita ada klaster baru. Klaster keagamaan (pesantren)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Rabu (10/2).
Uus menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan tes swab kepada para santri dan pengajar yang melakukan kontak erat, namun hasilnya belum diketahui. Saat ini, lingkungan pesantren diberlakukan karantina mikro dan tidak boleh ada yang keluar masuk pesantren.
-
Siapa Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung? Pucuk Pimpinan Sepak terjang Kasil berhasil membuat dirinya dipercaya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Dimana Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Turdes Sahbirin Noor dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpres) Darussalam Martapura yang telah banyak melahirkan ahli Al-Qur’an yang hebat dan tersebar di seluruh dunia.
-
Mengapa Tasikmalaya dijuluki Kota Santri? Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya.
-
Di mana kampung unik di Tasikmalaya berada? Di Tasikmalaya, terdapat deretan permukiman warga yang memiliki pesona serupa yakni di Sukamekar, Mandalasari, Kecamatan Puspahiang.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengungkapkan bahwa awalnya ada santri santri mengalami gejala hilang indra penciuman.
Para santri itu, menurut Asep langsung diuji cepat antigen dan hasilnya positif. "Kemudian dilakukan uji usap PCR kepada santri tersebut dan 15 santri lainnya yang kontak erat. Hasilnya, terdapat tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga orang, semuanya santri, terkonfirmasi PCR positif," ungkap Asep.
Ketiga santri yang terkonfirmasi positif itu, saat ini tengah menjalani isolasi di lingkungan pesantren yang terpisah dari santri lainnya dengan pengawasan petugas medis. Ketiga santri itu diketahui memiliki gejala ringan berupa hilang indra penciuman.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah melakukan tindak lanjut dengan mengambil sampel swab dari seluruh penghuni pesantren, atau sekitar 1000 orang.
"Karena kita pikir belum ada kegiatan, tapi mereka sudah berinteraksi sejak beberapa hari lalu. Angka awalnya 700 orang. Namun ketika di lapangan melebar, karena ada guru, petugas, dan lainnya, jadi kita periksa juga semua," kata dia.
Sampel swab, saat ini sudah dikirim langsung ke Bandung untuk diuji di laboratorium, hasilnya diperkirakan akan diketahui paling cepat tujuh hari kedepan.
Dengan diberlakukannya karantina mikro di lingkungan pesantren, para santri saat ini tidak diperkenankan pulang ke rumah kecuali dipastikan negatif. Seluruh santri dipastikan menjalani isolasi, namun santri yang terkonfirmasi positif dipisahkan ruangannya.
“Kegiatan santri untuk sementara dihentikan. Kegiatan shalat, belajar, dan makan, hanya dilakukan di masing-masing kobong santri. Alhamdulillah pihak yayasan sudah kooperatif. Tidak mengizinkan ada aktivitas keluar," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya belum memastikan awal sumber penularan Covid-19 di pesantren. Saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sampai Selasa (9/2) jumlah total kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.420 orang. 2.794 orang dinyatakan sembuh, 559 orang masih menjalani isolasi, dan 67 orang meninggal dunia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPuskestren merupakan sebuah klinik yang di dalamnya terdapat fasilitas kesehatan yang dilengkap AC dengan 3 ruang rawat inap dan 1 ruang pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya