Klewang terus kembangkan geng motornya ke wilayah lain
Merdeka.com - Pengembangan kasus geng motor yang ditangani jajaran Polresta Pekanbaru kembali menemukan fakta baru. Selain di Pekanbaru, Geng motor bentukan Mardirjo alias Klewang (58) juga sudah menyebar hingga ke wilayah lain, salah satunya Duri.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar Mapolresta Pekanbaru saat ekspose 12 tersangka anggota geng motor bersama beberapa pelaku kejahatan lainnya.
"Dari penyelidikan kita dapati geng motor yang berada di bawah Klewang sudah berkembang hingga ke Duri," ungkap Kapolresta, Selasa (14/5).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Dimana motor-motor unik ini ditemukan? Motor ini super panjang, Gak cuma itu, motor ini juga bisa membawa banyak orang sekalian hingga kesebelasan sepakbola.
Hal ini, tambahnya, akan jadi bahan untuk berkoordinasi dengan polres-polres yang ada di Riau, agar perkembangan kelompok yang diduga geng motor bisa diantisipasi. "Sudah dikoordinasikan dengan polres-polres lainnya," terang Adang.
Apa yang diungkapkan Kapolresta ini, serupa dengan apa yang disampaikan oleh Robi (22), salah seorang panglima geng motor XTC, anak buah Klewang yang ditangkap Sabtu (12/5) dini hari bersama tiga orang anggota geng motor lainnya. Robi ditangkap karena aksi pengerusakan warung internet (warnet) di Jalan Kelapa Sawit hampir dua pekan yang lalu dan aksi pemerkosaan di Main Stadium (Stadion Utama) Riau, Senin (6/5) lalu.
"Di antara anggota memang ada yang berhubungan. Yang saya tahu, F berhubungan dengan A, ketua XTC yang ada di Duri," terang Robi.
Selain berkoordinasi dengan jajaran polres-polres yang ada di Riau, Kapolresta, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar mengungkapkan, terkait geng motor ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan. "Anggota lainnya yang turut terlibat tindak pidana sudah kita ketahui keberadaannya dan akan kita tangkap," tegasnya.
Hingga saat ini, Polresta Pekanbaru paling tidak sudah mengamankan 12 orang anggota geng motor yang terlibat dalam aksi pengerusakan warnet, perampasan, dan pemerkosaan di mana termasuk di dalamnya, Klewang dan empat orang panglima. "Saat ini empat dari enam panglima sudah kita amankan, mereka adalah Re, Mr, Ar dan Ro (Robi). Umur mereka antara 16 sampai 20 tahun. Dua orang lagi panglimanya masih kita kejar, termasuk salah satunya adalah seorang residivis dan satu orang perempuan," terangnya.
Klewang, kata Kapolresta adalah orang yang cukup licin, ini terbukti dari 31 upaya penggerebekan harus dilakukan hingga akhirnya Klewang dibekuk. "Pada penggerebekan ke 31 kita baru berhasil membekuknya," kata Adang.
Klewang dibekuk, Kamis (9/5) sore sekitar pukul 15.30 WIB saat sedang tidur di bedeng pada Kawasan Main Stadium Riau bersama dua orang anggota geng motor lainnya. Bersama Klewang diamankan pula tiga bilah senjata tajam.
Selama tahun 2013, Adang menjelaskan pihaknya menerima delapan laporan polisi terkait aksi geng motor dengan empat di antaranya berhasil diungkap dan memunculkan 14 tersangka. "Enam di antaranya tersangka," tambahnya.
Pola perekrutan geng motor,ungkap Adang adalah dengan menguji mental mereka yang mencoba masuk, salah satunya dengan mengadu para anggota tersebut dalam perkelahian. Di antara mereka yang kuat akan dijadikan panglima.
Untuk biaya operasional, selain mengumpulkan uang Rp 5 ribu dari tiap anggota, tindak kriminal juga dijadikan sumber pemasukan. Salah satunya adalah dengan merampas dan menganiaya. "Hasil rampasan baik itu handphone, uang maupun kendaraan bermotor harus dilaporkan pada ketua besar," lanjutnya lagi.
Dari pemeriksaan yang dilakukan Kapolresta menjelaskan Klewang beserta tersangka lain yang saat ini sudah mengakui tindak pidana yang dilakukannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan sejarah geng motor di Indonesia dari awal kemunculannya sampai tindakan anarkis. Yuk simak!
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca Selengkapnya