KM Majestic diteror bom, pelakunya pelajar SMU
Merdeka.com - Resmob Manguni Polda Sulut bekerjasama dengan jajaran Polsek Siau Barat, berhasil mengamankan pelaku teror bom KM Majestic, Selasa (19/4). Saat ditangkap, pelaku berinisial ES alias Edgar (15), ternyata masih berstatus pelajar SMU di kota Tagulandang.
Bersama tersangka turut disita barang bukti sebuah telepon seluler merek, Galaxy diduga digunakan melakukan teror. Pelaku diamankan di rumahnya di Desa Barangka Pehe, Kecamatan Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara.
"Setelah melakukan penyelidikan secara cyber, petugas berhasil mengetahui keberadaan pelaku dan mengunci target. Kemudian petugas meluncur secara senyap namun akurat dan menangkap pelaku," kata Direskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Berdasarkan interogasi petugas, pelaku mengaku menebar ancaman teror dilakukan hanya untuk iseng. Saat ini pelaku digelandang ke Mapolda Sulut buat pengembangan, kemudian proses hukumnya akan diserahkan ke Polresta Manado.
Informasi dihimpun merdeka.com, pelayaran kapal KM Majestic dengan rute Manado-Sitaro-Tahuna, Minggu (17/4) lalu, digegerkan dengan adanya ancaman teror bom. Kejadian berawal saat kapal berada di perairan Talise, Manado, dan menerima laporan petugas kantor di Manado.
Laporan petugas bernama Yeni menyatakan, salah satu karyawati menerima pesan pendek berisi ancaman bom, dan memerintahkan kapal berbalik arah kembali ke Manado.
"Balik ke Manado atau kapal akan meledak saya ada di kapal ini," tulis peneror dalam pesannya.
Sontak saja penumpang kapal menjadi ketakutan. Saat itu, sederet pejabat Pemkab Sitaro, antara lain Wakil Bupati Siska Salindeho, Sekda Adry Manengkey, Asisten II, serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ikut dalam pelayaran itu.
Kadis Perhubungan Pemkab Sitaro, Djhoni Muntiaha, yang menerima laporan langsung menghubungi Kapolsek Urban Siau Barat, Kompol Haris Bingku. Harris langsung melaporkannya ke Polda Sulut dan langsung bergerak cepat ke Pelabuhan Ulu Siau. Beruntung, kapal tiba sesuai jadwal dan seluruh penumpang tiba dengan selamat. Semua penumpang baik yang turun di Siau maupun yang akan melanjutkan perjalanan ke Tahuna diperiksa ketat. Seluruh telepon selular digeledah, tetapi tidak didapati pelaku dengan nomor telepon pengirim ancaman. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap HOK dilakukan setelah serangkaian penyelidikan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok penyebar teror bom di Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan tersebut terjadi di depan rumah milik Komisioner KPU Sulsel, Rommy Hermanto.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah di kompleks Villa Syariah Bunga Tanjung Kav 34, Kelurahan Jeding, Junrejo, Kota Batu
Baca Selengkapnya