KNKT: Pesawat tak meledak di udara, pecah saat jatuh di laut karena kecepatan tinggi
Merdeka.com - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono meyakini pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di Tanjung Karawang, pekan lalu tidak meledak di udara. Dalam penjelasannya, Soerjanto menuturkan, indikasi itu bisa dilihat dari kecilnya serpihan-serpihan yang ditemukan.
"Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air pesawat tidak pecah di udara. Jika pesawat pecah di udara, maka serpihan sangat lebar dan ini kami tegaskan saat menyentuh air masih dalam keadaan utuh," katanya.
Menurutnya, serpihan-serpihan yang ditemukan kecil menunjukkan pesawat pecah saat menyentuh air. Karena kecepatan yang sangat tinggi.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
"Serpihannya kecil, berarti terjadi sedemikian rupa energi yang dilepas pesawat ketika jatuh itu sangat luar biasa," katanya.
Serpihan itu tersebar di jarak yang cukup jauh dari jarak perkiraan pesawat jatuh.
Mesin hidup saat pesawat jatuh
Soerjanto melanjutkan, saat pesawat jatuh, mesin masih dalam kondisi menyala dengan kecepatan putaran turbin tinggi.
"Keadaan mesin hidup, hal ini ditandai dengan turbin atau kompresor hidup dengan putaran cukup tinggi," katanya.
Kondisi mesin pesawat juga masih utuh saat ditemukan.
"Mesin tidak ada masalah. Bagian-bagian dari mesin dalam kondisi hidup dengan RPM cukup tinggi ini, kita mengatakan tanda mesin kecepatan cukup tinggi saat jatuh di air," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video tersebut, pengunggah menarasikan jika ada pesawat jatuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi setelah pesawat mendarat di bandara tersebut. Kejadian ini dilaporkan Satgas Damai Cartenz 2023.
Baca SelengkapnyaKNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaPada salah satu lokasi pesawat jatuh terjadi ledakan yang cukup keras.
Baca Selengkapnya