Komisi III Duga Ada Aktor Memainkan Peran di Belakang Teroris MIT dan KKB
Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, kekerasan yang ditonjolkan para kelompok itu karena menganggap negara tak berdaya menghadapi mereka.
"Makin beringasnya kelompok tersebut karena mereka menganggap seolah-olah negara tidak berdaya atau setengah hati dalam menghadapi mereka, sehingga semakin berani dan mencari sensasi eksistensi mereka," katanya kepada merdeka.com, Kamis (20/5).
"Bahkan bukan tidak mungkin di belakang mereka ada aktor yang sengaja memainkan peran mereka untuk tujuan-tujuan tertentu," sambungnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang menganggap kekerasan sebagai bagian dari otoritas? Dalam keluarga yang besar dan hierarkis, otoritas orang tua hampir tidak terbantahkan, dan kekerasan dianggap sebagai bagian dari otoritas tersebut.
Oleh sebab itu, kata dia, negara harus betul-betul hadir dengan menunjukan sikap tegas dan serius dalam menghadapi kelompok tersebut. Pemerintah juga harus melindungi warga yang kerap menjadi korban kekerasan.
"Sekaligus negara harus bisa melindungi anak-anak bangsa yang terus berulang kali menjadi sasaran dan korban kekejaman kelompok tersebut," imbuh politisi PDIP itu.
Herman mendorong negara mengatasi kelompok tersebut dengan cara militeristik. Dia bilang, negara harus mampu menunjukkan bahwa bisa mengatasi para kelompok tersebut.
"Kalau perlu hadapi mereka dengan cara-cara militeristik, tunjukkan kepada mereka dan segenap anak bangsa, bahwa negara kita sangat mampu," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah mengutuk keras peristiwa tewasnya empat petani di Poso, Sulawesi Tengah oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 11 Mei 2021. Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan pemerintah akan terus mengawal dan mencermati kondisi keamanan di Poso.
"Terkait pembunuhan terhadap 4 orang petani dan aksi kekerasan lain oleh kelompok teroris Poso, pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut," kata Mahfud pada wartawan, Rabu (19/5).
Terpisah, sebanyak empat anggota TNI yang berasal dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak ketika diadang kelompok kriminal bersenjata (KKB). Peristiwa itu terjadi saat mereka melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa malam (18/5).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKoalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR meminta aparat kepolisian memberantas kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMA dianggap lamban merespons saat dikonfirmasi soal temuan ataupun aduan masyarakat yang diterima Komisi III.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca Selengkapnya