Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III Duga Ada Aktor Memainkan Peran di Belakang Teroris MIT dan KKB

Komisi III Duga Ada Aktor Memainkan Peran di Belakang Teroris MIT dan KKB Ketua Komisi III DPR Herman Hery. ©liputan6.com/delvira hutabarat

Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya, kekerasan yang ditonjolkan para kelompok itu karena menganggap negara tak berdaya menghadapi mereka.

"Makin beringasnya kelompok tersebut karena mereka menganggap seolah-olah negara tidak berdaya atau setengah hati dalam menghadapi mereka, sehingga semakin berani dan mencari sensasi eksistensi mereka," katanya kepada merdeka.com, Kamis (20/5).

"Bahkan bukan tidak mungkin di belakang mereka ada aktor yang sengaja memainkan peran mereka untuk tujuan-tujuan tertentu," sambungnya.

Oleh sebab itu, kata dia, negara harus betul-betul hadir dengan menunjukan sikap tegas dan serius dalam menghadapi kelompok tersebut. Pemerintah juga harus melindungi warga yang kerap menjadi korban kekerasan.

"Sekaligus negara harus bisa melindungi anak-anak bangsa yang terus berulang kali menjadi sasaran dan korban kekejaman kelompok tersebut," imbuh politisi PDIP itu.

Herman mendorong negara mengatasi kelompok tersebut dengan cara militeristik. Dia bilang, negara harus mampu menunjukkan bahwa bisa mengatasi para kelompok tersebut.

"Kalau perlu hadapi mereka dengan cara-cara militeristik, tunjukkan kepada mereka dan segenap anak bangsa, bahwa negara kita sangat mampu," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengutuk keras peristiwa tewasnya empat petani di Poso, Sulawesi Tengah oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada 11 Mei 2021. Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan pemerintah akan terus mengawal dan mencermati kondisi keamanan di Poso.

"Terkait pembunuhan terhadap 4 orang petani dan aksi kekerasan lain oleh kelompok teroris Poso, pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut," kata Mahfud pada wartawan, Rabu (19/5).

Terpisah, sebanyak empat anggota TNI yang berasal dari Yonif 403/WP Dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak ketika diadang kelompok kriminal bersenjata (KKB). Peristiwa itu terjadi saat mereka melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa malam (18/5).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan

Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat
TNI Respons Kritikan Terkait Penyiksaan Anggota KKB: Kami Bukan Malaikat

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum
Koalisi Masyarakat Sipil Desak 3 TNI Culik dan Bunuh Imam Masyukur Diadili di Peradilan Umum

Koalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai
Marak Kasus Polisi Tembak Warga, DPR Anggap Anggota Polri Masih Perlu Dipersenjatai

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Berantas Aksi ‘Koboi’ Jalanan
DPR Minta Polisi Berantas Aksi ‘Koboi’ Jalanan

Komisi III DPR meminta aparat kepolisian memberantas kepemilikan senjata api ilegal di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Catatan Akhir Tahun Komisi III DPR: MA Paling Tak Responsif Aduan Masyarakat, Polri Tegas
Catatan Akhir Tahun Komisi III DPR: MA Paling Tak Responsif Aduan Masyarakat, Polri Tegas

MA dianggap lamban merespons saat dikonfirmasi soal temuan ataupun aduan masyarakat yang diterima Komisi III.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya