Komisi VIII DPR: Sekaliber Ketua MPR pasti ada data cukup sebut 5 fraksi dukung LGBT
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) bikin heboh dengan pernyataannya yang menyebutkan ada lima fraksi di DPR mendukung perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong yakin Zulkifli Hasan tak asal sembarangan menyebut ada lima fraksi yang mendukung LGBT.
Ali yang merupakan rekan satu partai dengan Zulkifli Hasan itu yakin punya data yang tepat terkait hal tersebut sehingga dia yakin ketua umumnya itu tak asal bicara. Dia pun yakin pernyataan tersebut bukan sebagai ajang pencitraan seperti yang dituduhkan apalagi sebagai langkah mengalihkan isu mahar dalam Pilkada yang tengah heboh diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya kira kita menunggu klarifikasi Pak Zul. Kita menunggu karena beliau pasti punya alasan-alasan yang cukup untuk menyampaikan itu. Jadi kita tunggu saja. Kalau kita ada hal mengaitkan pencitraan dan isu mahar Pilkada saya kira tidak sejauh itu lah, karena paham sekali di internal partai beliau orang yang responsif terhadap isu sosial politik dan ekonomi sehingga kemungkinan menurut saya ini terlalu dibesar-besarkan," kata Ali saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/1).
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
"Sekaliber Ketua MPR pasti ada data-data cukup sebut itu (5 Fraksi dukung LGBT)."
Menurut Ali, pernyataan Zulkifli Hasan tersebut justru positif. Sebab, pernyataan itu seolah mengingatkan bahwa eksistensi LGBT di tanah air semakin meluas. Dia menyebutkan mereka pelaku LGBT banyak yang berupaya mencari ruang untuk 'diakui'.
"Kalau mau jujur justru ada hikmah positif pernyataan itu dari bahwa memang fenomena LGBT dalam masyarakat kit mereka ingin melegitimasi untuk eksistensi mereka. Sementara dari sudut pandang dan agama budaya sosial bahkan persoalan hukum enggak ada alasan untuk memberi ruang bagi mereka," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menantang Zulkifli Hasan membuktikan lima fraksi di DPR yang disebut pro LGBT. Dia menilai pernyataan Ketum PAN itu dapat menyesatkan pemahaman publik. Ali Taher tak sepakat jika Zulkifli Hasan untuk buka-bukaan. Dia menilai apabila lima fraksi diungkap justru nantinya akan bermuatan politis.
"Saya kira masih ada jalan enggak bisa begitu, orang juga punya etika politik. orang korupsi aja dibiarin. Jangan ditanggapi negatif, ini persoalan bangsa, ini kan karena beliau berani bicara. Itu kan reaksi begitu saya paham. Tapi tidak sejauh itu, ada persoalan kemiskinan, persoalan pendidikan yang perlu diprioritaskan," ujar Ali.
Arteria Dahlan menyebutkan, tidak ada pembahasan terkait RUU LGBT, melainkan pembahasan perluasan tindak pidana perzinaan dan pemerkosaan dalam RUU KUHP. Dia mengaku dalam pembahasan tersebut, tidak ada satupun fraksi yang mendukung LGBT.
Dia justru menyebut Fraksi PAN tidak hadir ketika rapat membahas poin tersebut.
"Justru di balik sama bang Zul. Bang Zul bilang ini segala. Buka aja tuh daftar hadir rapat, masih ada rekaman rapat, masih ada rekaman rapat, risalah persidangan juga. Ada itu mengubah redaksi hubungan seksual laki-laki perempuan menjadi segala bentuk aktivitas seksual bisa dilakukan laki-laki atau perempuan kan lebih luas, termasuk LGBT," jelas dia.
Zulkifli Hasan sebelumnya menyebutkan ada lima fraksi di DPR yang menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Saat ini di DPR sedang dibahas soal undang-undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," kata Zulkifli.
Namun Zulkifli enggan menyebutkan lima fraksi itu. Dia memastikan Fraksi PAN di DPR menolak.
Pria yang juga Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan hal itu menunjukkan adanya kesenjangan politik di Indonesia di mana keinginan masyarakat berlawanan dengan keinginan DPR yang harusnya mewakili suara rakyat.
"Saat ini masih terjadi juga kesenjangan politik. Kesenjangan politik seperti apa? Ya lihat saja masyarakat maunya A, tapi partai politik di DPR maunya B," ujar dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaNasDem melihat pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut wajar bila jabatan Ketua MPR menjadi milik Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaMeutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaDPR menyepakati jumlah dan komposisi keanggotaan Fraksi pada Komisi-Komisi dengan jumlah rata-rata, yaitu 44 dan 45 anggota pada masing-masing Komisi.
Baca Selengkapnya