Komnas Anak minta geng motor anak buah Klewang dibebaskan
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meminta polisi untuk membebaskan anak di bawah umur yang menjadi tersangka kriminal dalam kasus geng motor pimpinan Klewang di Kota Pekanbaru, dengan alasan kemanusiaan.
"Bukan memberi pengampunan, tapi persoalan proses hukum untuk tidak meneruskan penyidikan," kata Arist Merdeka Sirait saat mengunjungi pelajar tersangka kasus geng motor di Mapolresta Pekanbaru, Senin (20/5).
Kehadiran Arist yang mewacanakan pembebasan terhadap tersangka geng motor itu terlihat disambut antusias oleh anak-anak yang berstatus tersangka.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Di mana anak motor sering berkumpul? Dari berbagai momen kebersamaan anak motor kerap terlontar kata-kata keren yang inspiratif.
-
Bagaimana cara anak motor memperkuat diri? Beragam cacian, hinaan dan kebencian itulah yang membuat kita menjadi lebih kuat dan selalu ter upgrade untuk terus berkembang.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Usai memberi keterangan kepada pers, mereka langsung mencium tangan hingga memeluk Arist dengan erat.
Dari catatan polisi, lanjutnya, dari 18 tersangka kasus geng motor terdapat 14 anak di bawah umur karena belum berusia 18 tahun. Bahkan, enam dari 14 anak itu masih berstatus pelajar SMP dan SMA.
Penghentian proses penyidikan, yang disebut Arist sebagai restorasi, berhak diberikan polisi kepada anak di bawah umur yang menjadi tersangka.
Sebab, kata dia, beberapa anak tersebut mengaku hanya ikut-ikutan dan dinilai hanya menjadi pihak ketiga atau korban eksploitasi dari komplotan Klewang.
"Polisi memiliki hak diskresi untuk itu (pembebasan)," katanya dikutip antara.
Untuk proses restorasi tersebut, ia mengatakan Komnas Perlindungan Anak akan melakukan pemilahan berdasarkan beratnya kasus yang menimpa mereka.
Mereka yang berhak mendapat restorasi, akan dilihat keterkaitan dalam kasus kriminal itu apa sebagai pelaku atau hanya ikut-ikutan. Apabila sudah lebih dari sekali terjerat kasus kriminal geng motor, Komnas akan melihat apakah dengan menghukum anak tersebut akan mengakibatkan ancaman terhadap jiwa mereka.
"Kita akan melakukan pemilahan," ujarnya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Arif Fajar Satria mengatakan pihaknya belum bersikap mengenai wacana restorasi atau pembebasan terhadap anak di bawah umur.
"Kita masih melihat tindak lanjutnya bagaimana," ujar Arif Fajar. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan permasalahan geng motor menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Polri
Baca SelengkapnyaPolisi larang geng motor mendapatkan SKCK agar beri efek jera.
Baca SelengkapnyaMereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca Selengkapnya