Komnas PA minta pimpinan RS yang tolak bayi Dera dipecat
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait merasa prihatin atas meninggalnya Dera Anggraini, bayi berusia 7 hari yang meninggal setelah ditolak 10 rumah sakit di Jakarta.
Dia meminta, pimpinan RS yang menolak anak pertama pasangan Eliyas Setyonugroho (20) dan Lisa Darawati (20) itu harus dipecat. Sebab, mereka telah ditunjuk untuk menerima pasien dengan Kartu Jakarta Sehat.
"Bahwa semua rumah sakit yang sudah ditunjuk untuk berobat Kartu Jakarta Sehat yang menolak termasuk RS Fatmawati, RSCM dan RS Pasar Rebo pimpinannya harus diganti. Itu melecehkan hak anak atas pendidikan, mungkin juga swasta, ini alasan klasik tidak ada tempat dan lainnya," kata Arist saat mengunjungi kediaman Dera Nur Anggraini di Jalan Jati Padang Baru, RT 14 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa Denise sedih saat melahirkan? Pengakuan Jujur Danise Denise, yang terkenal dengan kepribadiannya yang ceria, dengan jujur mengakui bahwa dia mengalami kehamilan tanpa suami. Ayah dari anaknya menolak bertanggung jawab, menyebabkan dirinya merasa sedih dan terpuruk.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa Dewi Perssik marah? Dewi Perssik geram disebut bohong terkait gaji pacar barunya.
-
Apa yang membuat Dea ragu? 'Aku cenderung memikirkan segala sesuatu secara berlebihan, setiap hal dipikirkan. Jadi, itu mungkin salah satu penyebabnya mengapa ada ketidakpastian,' tambah Dea.
-
Mengapa Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kegiatan pemblokiran beberapa rekening,' kata Kapuspenkum Ketut.
Dia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat agar warga tak mampu bisa menerima pelayanan kesehatan di RS. Jika ada RS yang menolak, maka hal itu merupakan sebuah pelanggaran.
"Itu dasarnya Undang-undang Kesehatan dan itu memang untuk menangani masalah kesehatan tidak ada yang boleh sakit," ujarnya.
Dia menyesalkan mengapa kasus Dera Anggraini harus terjadi. Apalagi kasus tersebut terjadi di Jakarta yang notabene sebagai pusat ibu kota yang memiliki peralatan kesehatan canggih. Dia mengaku akan segera menemui Jokowi untuk menanyakan penolakan RS terhadap Dera Anggaraini.
"Besok saya akan ketemu gubernur. Kewajiban saya akan ketemu dan ini tidak fitnah," kata Arist.
Sebelumnya, Dera lahir di RS Zahirah, Jagakarsa, Jakarta Selatan namun Zahirah tak sanggup menangani bayi tersebut. Kemudian Dera dibawa ke RS Fatmawati, namun saat sampai di rumah sakit tersebut pihak rumah sakit menyatakan bahwa ruangan penuh.
Ketika mencoba di RSCM untuk mencari ruang perawatan dan operasi, namun lagi-lagi setelah menunggu hingga pagi hari, rumah sakit menyatakan bahwa ruangan penuh. Lalu Dera dibawa ke RS Harapan Kita, tapi pihak RS mengatakan bahwa kamar juga penuh. Ketika dibawa ke RS Pasar Rebo, tapi ditolak karena kamar rawat tidak tersedia.
Dera dibawa RS Harapan Bunda Pasar Rebo, saat di sana, orang tua Dera sempat ditanyai uang muka sebesar Rp 10 juta sebagai biaya perawatan dan belum termasuk operasi. Kemudian ke RS Asri, RS Tria Dipa, RS Budi Asih, RS JMC dan terakhir RS Pusat Pertamina.
Dari 10 rumah sakit tersebut, tidak ada niat untuk mencoba menangani Dera tanpa uang muka puluhan juta rupiah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini buntut sikap Budi Santoso yang menolak rencana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.
Baca SelengkapnyaSebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso dicopot dari jabatannya usai menolak dokter asing.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaHA dilantik jadi anggota DPRD padahal telah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan persetubuhan anak di bawah umur,
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnya