Komplotan begal ABG sadis di Palembang dibekuk usai membacok korban
Merdeka.com - Aksi kejahatan jalanan alias begal di Palembang, kembali terjadi. Dua dari tiga anggota komplotan begal yang masih ABG diringkus setelah merampas barang dan melukai korbannya.
Kedua pelaku berinisial SB (19), warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, dan AN (19), warga Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang. Sementara korbannya bernama Ahmad Adrian (16) yang mengalami luka bacok di punggung dan lebam di sekujur tubuhnya setelah dianiaya kedua pelaku.
Peristiwa itu terjadi saat korban mengendarai sepeda motor seorang diri di Jembatan Keramasan, Kertapati, Palembang, Sabtu (28/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Para pelaku yang sudah mengintai mengadang dan membacok korban.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
Melihat korbannya tak berdaya, para pelaku kembali menganiaya. Sepeda motor dan satu unit ponsel korban pun dibawa kabur.
Meski dalam kondisi lemah dan berlumuran darah, korban melapor ke kantor polisi yang tak jauh dari lokasi kejadian. Beruntung, SB dan AN belum terlalu jauh kabur sehingga berhasil diringkus. Sementara seorang pelaku lain melarikan diri dengan membawa barang rampasan.
Kapolsek Kertapati Palembang AKP Mayestika mengungkapkan, kedua tersangka termasuk anggota komplotan begal sadis yang beraksi di wilayah hukumnya. Mereka tak segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.
Atas perbuatannya, kedua tersangka terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. Sementara seorang pelaku lain diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO).
"Kedua begal ini masih ABG, namun mereka cukup ganas dalam beraksi. Untuk barang bukti belum kita dapatkan karena dibawa kabur rekannya," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaKomplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya