Komplotan Maling Motor Ini Incar Kendaraan di Masjid dan Musala
Merdeka.com - Unit Ranmor Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan menangkap komplotan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) spesialis di masjid serta jaringan penadahnya.
"Komplotan ini sangat meresahkan masyarakat terutama jamaah masjid karena mereka beraksi saat pemilik motor sedang salat, terutama saat salat Subuh dan Isya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat di Banjarmasin, seperti dilansir Antara, Sabtu (16/2).
Ia mengungkapkan, anggotanya telah lama melakukan penyelidikan setelah banyak laporan kehilangan sepeda motor yang lokasinya atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) di masjid ataupun musala.
-
Dimana sekte penyembah sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Dimana mobil itu ditemukan? Ketika polisi menarik sisa-sisa mobil tersebut dari air, mereka menemukan kerangka yang seminggu kemudian dipastikan bahwa kerangka tersebut milik William Moldt.
Setelah mengamankan seorang pria yang mengaku mendapatkan sepeda motor dari hasil gadai dan diduga adalah motor curian di wilayah hukum Polres Banjar, petugas bergerak cepat melakukan pengembangan.
Titik terang pun didapat polisi, dua pelaku utama ditangkap berinisial R dan H di depan SPBU Bentok, Kabupaten Tanah Laut pada Kamis (7/2). Dari tangan tersangka disita satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam yang kemudian diketahui hasil curian di wilayah Polsek Bati-Bati, Polres Tanah Laut.
Sedangkan dari kediaman tersangka R juga diamankan satu lagi Honda Scoopy warna merah yang diketahui hasil curian di wilayah hukum Polres Tabalong.
"Tindakan tegas pun diambil petugas, lantaran saat penangkapan berusaha kabur dan melawan hingga harus dilumpuhkan dengan timah panas dari senjata api petugas. Bahkan, seorang anggota mengalami patah tangan akibat sempat bergumul dengan pelaku," katanya.
Tak sampai di situ, tim yang dipimpin Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Afebrianto Widhi Nugroho lalu mencari barang bukti lain hasil kejahatan kedua pelaku.
Karena diketahui ada tujuh TKP yang laporannya masuk ke Polres Tanah Laut, Polres Banjar dan Polres Banjarbaru hingga Polres Tabalong.
Alhasil, diciduk pelaku berikutnya, yaitu tiga orang penadah berinisial AC, HR dan YE yang membeli atau gadai satu unit sepeda motor hasil curian seharga Rp3 juta.
"Dua pelaku penadah ditangkap di kawasan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut dan satu penadah lagi di Desa Kemuning, Kota Banjarbaru," jelas Sofyan.
Total pelaku dan barang bukti dari pengungkapan kasus curanmor ini, polisi berhasil menangkap lima pelaku dan menyita tujuh sepeda motor.
Adapun barang bukti sepeda motor yang semuanya berjenis matik tersebut, bisa diambil pemiliknya di Polda Kalsel dengan menunjukkan dokumen seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca Selengkapnya