Komplotan Pencuri Sapi di Kupang Terbongkar, Pemimpinnya Pecatan Polisi
Merdeka.com - Komplotan pencuri sapi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbongkar. Kelompok ini ternyata dipimpin seorang pecatan polisi.
Berdasarkan informasi dihimpun, Unit Resmob Subdit III Jatanras Direktorat Reskrimum Polda NTT menangkap 7 orang yang terlibat dalam komplotan pencuri ternak sapi ini. Tersangka yang diringkus yakni PL alias Polce (40) yang merupakan mantan anggota Polri, YS alias Je'u (35), Olla, Hans Adoe, Rio, Agus dan Natan, serta seorang pedagang daging KAN alias Anton (34). Mereka ditangkap di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Rabu (28/7) subuh.
Awalnya sekitar pukul 04.00 Wita, tim Resmob Subdit III Jahtanras Polda NTT membuntuti YS alias Je'u. Dia diduga kaki tangan dari jaringan pencuri ternak yang sering beroperasi di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
-
Siapa yang menjadi juragan sapi? Delia Septianti dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia lama tak menjadi penyanyi setelah keluar dari grup Ecoutez. Namun Delia kembali menjadi vokalis Ecoutez pada 2023 ini Selain sebagai vokalis, Delia diketahui membuka usaha. Juragan Sapi Delia Septianti memilih membuka usaha jualan sapi.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Pria itu dibuntuti dari depan Rumah Sakit Umum Undana (Undana Lama), Jalan Jenderal Soeharto, Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang. Saat itu Je'u menumpang angkot dan ke arah Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.
Ternyata angkot yang ditumpangi Je'u berhenti di depan rumah milik PL alias Polce. Mereka memuat benda dalam beberapa karung dan plastik.
Polisi kemudian menghentikan mobil angkot. Mereka menemukan daging sapi segar yang siap dibawa ke Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang untuk dijual.
Kepada polisi, Je'u mengaku kalau dia bagian dari komplotan yang dipimpin Polce. Pecatan polisi itu pun ditangkap di rumahnya.
Dari hasil interogasi terhadap Je'u dan Polce, polisi mengamankan KAN alias Anton (34). Dia merupakan pengepul daging sapi hasil curian di Pasar Oeba, Kota Kupang.
Selain mengamankan ketiga anggota pencuri ternak sapi itu, polisi juga mengamankan barang bukti 180 kilogram daging sapi segar, parang, pisau, handphone, dan timbangan daging.
Anton sendiri mengaku daging sapi itu dibeli dari Polce seharga Rp65.000 per kilogram. Sementara itu, Polce mengakui daging sapi itu merupakan hasil aksi pencurian yang mereka lakukan di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Dia mencuri dua ekor sapi di lokasi itu. Aksi pencurian dia lakukan bersama Olla, Hans Adoe, Rio, Agus dan Natan.
Polisi kemudian mengembangkan pemeriksaan dan mengamankan kelimanya di rumah masing-masing di wilayah Kota Kupang.
Kapolsek Kupang Barat Iptu Sadikin membenarkan penangkapan ketujuh orang itu. Dia menyatakan mereka disangka terlibat pencurian dua ekor sapi di Desa Sumlili. Kedua ternak itu dibantai di tempat. Para pencuri hanya menyisakan tulang, isi perut, dan kulit di lokasi itu.
"Yang tangkap dari Jatanras Polda NTT. Laporan polisi langsung dibuat korban dan kami sudah arahkan ke Polda," jelas Sadikin, Rabu (28/7).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut saat ini masih diperiksa Propam Polres Jembrana.
Baca SelengkapnyaKapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaBukan menangkap penjahat, polisi dalam video ini justru menangkap seekor sapi yang lepas di jalanan
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya