Komplotan perampas motor di Depok terekam CCTV, sedang diburu polisi
Merdeka.com - Perampasan motor terjadi di Jalan Dewi Sartika Pancoran Mas, Depok. Aksi pelaku terekam kamera CCTV milik salah satu ruko yang ada di lokasi.
Rekaman itu kemudian menjadi viral dan dilihat ribuan warganet. Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro, membenarkan kejadian itu.
"Video yang viral di medsos mengenai pembacokan benar terjadi di Depok tepatnya di depan minimarket di Pancoran Mas," katanya, Rabu (25/4).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Dalam video itu terekam pelaku menyabet celurit ke arah korban. Dari rekaman terlihat, kejadian terjadi pukul 01.02 WIB pada Selasa (24/4).
Saat itu korban sedang menunggu pesanan nasi goreng sambil main ponsel. Tiba-tiba salah satu pelaku menghampiri korban dan menghujamkan celurit ke arahnya.
"Korban mengalami luka di perut dan dada," ungkapnya.
Korban sempat mempertahankan motornya. Namun pelaku masih terus saja mengancam korban hingga menusuk dua kali. Setelah itu pelaku melarikan diri bersama dua temanya menggunakan satu motor. Tukang nasi goreng yang ada di lokasi tidak melawan karena merasa takut.
"Yang bersangkutan (tukang nasi goreng) ketakutan karena pelaku membawa sajam," jelas dia.
Bintoro mengaku polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang dikejar.
"Sketsa sudah dibuat. Kami masih terus kejar," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya